100 Unit Huntara di Luwu Utara Segera Difungsikan

Pjs Bupati Luwu Utara rapat bersama Forkopimda terkait Huntara

100 Unit Huntara Luwu Utara Segera Difungsikan

Pjs Bupati Luwu Utara, Iqbal Suhaeb meminta agar Perangkat Daerah terkait segera bergerak cepat melengkapi fasilitas penunjang hunian sementara (Huntara). Huntara ini bagi pengungsi banjir bandang. Hal ini agar para penyintas dapat segera menempatinya.

Setelah itu, dalam rapat bersama Perangkat Daerah (PD) dan unsur Forkopimda lainnya, Senin kemarin d| Desa Radda, Baebunta, Iqbal berharap agar perangkat daerah terkait juga segera menyusun kriteria calon penghuni huntara kelak.

Banyak yang Mulai Gila, RSUD Batara Guru Rencana Tambah Gedung Perawatan

“Dalam minggu ini, PD terkait harus segera mengambil langkah cepat. Agar pengungsi dapat segera mendiami huntara ini,” tegas Iqbal saat bersama Sekda Armiady dan Forkopimda meninjau beberapa tenda pengungsian, dan berdialog dengan beberapa pengungsi, utamanya para anak korban bencana banjir bandang.

Dalam rapat itu juga terungkap, 100 unit hunian sementara (Huntara) bagi pengungsi banjir bandang Penampungan Dusun Lawadi Desa Radda Kecamatan Baebunta, dalam waktu dekat segera akan berpenghuni. Menyusul adanya bangunan sarana pelengkap seperti MCK, sumur bor dan instalasi listrik, termasuk pegerjaan drainase dan riol yang sementara berproses.

Kendati masih dalam tahap finishing, sebagian pengungsi malahan sudah menempati beberapa unit huntara. Alasannya tenda mereka sudah mulai rusak, sehingga mereka memilih pindah ke huntara lebih cepat sambil menunggu pengaturan selanjutnya dari pemda.

Tenaga Perawat RSUD Batara Guru Tahun 2021 Terima Tambahan Insentif

Pjs. Bupati Luwu Utara, juga meninjau Ruang Serbaguna yang peruntukkannya bagi pengungsi banjir bandang. Ruang serbaguna ini akan ditempati para pengungsi untuk melakukan sejumlah aktivitas selama berada pada tenda-tenda pengungsian.

“Ruang serbaguna ini adalah salah satu bentuk perhatian pemerintah dalam rangka menyiapkan wadah bagi para pengungsi, khususnya para anak pengungsi, dalam menerima layanan psikososial dari pemerintah,” kata Iqbal. Selain layanan psikososial, ruang tersebut juga bisa bermanfaat untuk kegiatan positif lainnya.

“Selain sebagai wadah layanan psikososial, ruang serbaguna ini juga bisa bermanfaat sebagai tempat bermain anak, sekaligus menghilangkan trauma bagi mereka. Tak hanya itu, ruangan ini juga bisa digunakan untuk olahraga, pertemuan warga, pengajian dan macam-macam kegiatan positif lainnya. Semuanya dalam rangka menghilangkan trauma bagi mereka,” papar Iqbal.(rls)

Banner
Redaksi
Pasangiklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *