Dituduh Cederai Demokrasi, Bawaslu Palopo Digeruduk Massa Protes Rekomendasi Diskualifikasi Paslon
PALOPO, SPIRITKITA – Ratusan warga yang tergabung dalam gerakan Relawan Biru Langit menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Palopo, Rabu (30/10/2024), terkait rekomendasi Bawaslu yang meminta KPU untuk mendiskualifikasi pasangan calon Wali Kota Palopo nomor urut 4, Trisal Tahir-Akhmad Syarifuddin.
Massa menilai keputusan ini keliru, mengingat sebelumnya pasangan ini dinyatakan memenuhi syarat oleh KPU setelah proses mediasi.
Jenderal lapangan aksi, Alfian, menyampaikan sejumlah tuntutan dalam aksi tersebut, termasuk meminta agar Ketua Bawaslu Palopo, Khaerana, mundur dari jabatannya.
Alfian menyatakan bahwa pernyataan Ketua Bawaslu di media mengenai ketidakabsahan ijazah Trisal Tahir telah mencederai reputasi calon wali kota.
“Kami meminta Bawaslu untuk menarik rekomendasi yang telah dikeluarkan dan Ketua Bawaslu untuk mundur dari jabatannya karena mengeluarkan pernyataan bahwa ijazah Trisal Tahir tidak sah,” ujarnya.
Massa semakin kecewa saat mengetahui bahwa Ketua Bawaslu Palopo tidak berada di kantor dan mereka tidak dapat menyampaikan aspirasi secara langsung.
Anggota Bawaslu Palopo, Widianto Hendra, yang menemui massa, menjelaskan bahwa keputusan Bawaslu telah melalui kajian sesuai dengan regulasi yang berlaku tanpa adanya tendensi tertentu.
“Apa yang kami lakukan semuanya tergantung pada apa yang terjadi. Semua proses yang selama ini terjadi telah dikaji, sehingga tidak ada tendensi kami untuk mendiskreditkan salah satu Paslon,” tegasnya.