Kapolres Gowa Tetapkan Annar Salahuddin sebagai Tersangka Kasus Uang Palsu
MAKASSAR, SPIRITKITA – Pengusaha ternama, Annar Salahuddin Sampetoding (ASS), telah ditetapkan sebagai tersangka utama dalam kasus peredaran uang palsu (Upal) yang melibatkan jaringan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.
Penetapan tersangka dilakukan setelah Annar menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik Polres Gowa pada Kamis hingga Jumat pagi 27 Desember 2024.
Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak, mengonfirmasi penetapan tersangka ini.
“Pak Annar Salahuddin Sampetoding sudah ditetapkan sebagai tersangka, tapi lebih lanjutnya nanti Pak Kapolda yang akan menyampaikan,” ujar Reonald, Sabtu (28/12/2024).
Annar diduga sebagai otak dari peredaran uang palsu ini dan memberikan bantuan modal kepada Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar, Andi Ibrahim, yang sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka.
Peredaran uang palsu ini menggunakan mesin cetak yang berlokasi di Perpustakaan Kampus 2 UIN Alauddin, Samata, Gowa.
Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan 18 tersangka, termasuk Annar Salahuddin Sampetoding, dan tiga lainnya dinyatakan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO).
Daftar 18 Tersangka dan Profesi Mereka
1. Dr. Andi Ibrahim (54): Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar sekaligus dosen.
2. Mubin Nasir (40): Karyawan.
3. Kamarang Dg Ngati (48): Juru masak.
4. Irfandy MT, SE (37): Karyawan swasta.
5. Muhammad Syahruna (52): Wiraswasta.
6. John Biliater Panjaitan (68): Wiraswasta.
7. Sattariah alias Ria (60): Ibu Rumah Tangga (IRT).
8. Dra. Sukmawati (55): Pegawai Negeri Sipil (PNS) guru.
9. Andi Khaeruddin (50): Pegawai bank.
10. Ilham (42):* Wiraswasta asal Rimuku, Sulawesi Barat.
11. Drs. Suardi Mappeabang (58): PNS di Sulawesi Barat.
12. Mas’ud (37): Wiraswasta.
13. Satriyady (52): PNS.
14. Sri Wahyudi (35): Wiraswasta.
15. Muhammad Manggabarani (40): PNS.
16. Ambo Ala, A.Md (42): Wiraswasta.
17. Rahman (49): Wiraswasta.
18. Annar Salahuddin Sampetoding (ASS): Pengusaha sukses kelahiran Toraja.
