Banjir Bandang Masamba Luwu Utara, Korban Mengungsi Capai 14,483 Jiwa

Pengungsi banjir bandang

Banjir Bandang Masamba Luwu Utara, Korban Mengungsi Capai 14,483 Jiwa

Korban meninggal akibat banjir bandang sungai Masamba semakin bertambah. Hari ini, Kamis (16/7/2020), ada penambahan lima korban meninggal dunia akibat banjir bandang yang menyapu sebagian wilayah Masamba dan Radda Baebunta, sehingga total 24 korban meninggal sampai saat ini. Berdasarkan data BPBD Luwu Utara, korban terbanyak meninggal dunia ada di kecamatan Baebunta, kemudian Masamba.

Sementara untuk korban luka ada 30 orang dan hilang 44 orang. BPBD Luwu Utara juga melansir data jumlah penduduk yang mengungsi ke sejumlah wilayah yang masih aman dari terjangan banjir bandang sungai Masamba. Jumlah pengungsi hingga saat ini sudah mencapai 14.483 jiwa. Jumlah pengungsi terbanyak berasal dari Masamba yakni 7.748 jiwa, disusul Baebunta 5.808 jiwa, kemudian Sabbang 927 jiwa.

“Untuk sementara, ini laporan yang masuk ke kami, ke Posko Induk BPBD Luwu Utara, terkait data korban bencana banjir bandang kemarin. Kami masih terus berkoordinasi dengan pihak Basarnas untuk terus meng-update data terbaru korban bencana banjir,” kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Luwu Utara, Muslim Muhtar, Kamis (16/7/2020), di Masamba.

Daerah Longsor di Tibussang Latimojong Dikunjungi Bupati Luwu dan Rombongan

Terpisah, Koordinator Informasi BPBD Luwu Utara Syahrul juga mengungkapkan, saat ini relawan dari sejumlah daerah di Sulawesi Selatan, sudah bergerak ke titik pengungsian dan lokasi banjir untuk membantu warga.

“Desa Meli sudah bisa diakses melalui Panampung, sementara Maipi kita masih kesulitan” kata Syahrul .

Terkait Bantuan, disebutkan juga terus mengalir dari berbagai daerah. Selain dari daerah tetangga, bantuan juga datang dari Provinsi Sulsel, PMI Pusat, dalam hal ini dari mantan Wapres Jusuf Kalla. Dengan mengalirnya bantuan untuk para korban banjir bandang, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, tak lupa memberikan ucapan terima kasih atas bantuan dan atensi yang luar biasa dari para pejuang kemanusiaan tersebut.

“Dalam kondisi seperti ini, uluran tangan, sinergi dan kolaborasi, lagi-lagi menjadi kunci,” kata Indah Putri Indriani. Kendati demikian, Pemerintah Kabupaten Luwu Utara tetap akan terus berupaya maksimal menangani persoalan yang ada pasca banjir bandang kemarin. “Insya Allah, atas dukungan dan doa kita semua, Luwu Utara akan kembali pulih. Mohon doa ta semua, semoga ini segera bisa ditangani dan tidak ada lagi banjir susulan,” harap dia.(ikp)

Banner
Banner
Redaksi

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Koni Palopo
Pasangiklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *