Banjir Melanda Desa Bungadidi di Luwu Utara, Solusi Penanggulangan Diperlukan
LUTRA,SPIRITKITA – Hujan deras yang terjadi pada malam Sabtu mengakibatkan banjir di wilayah Desa Bungadidi dan sekitarnya. Debit air yang tinggi tidak dapat ditampung oleh saluran drainase, sehingga meluap ke badan jalan dan pemukiman warga di Lambuara pada Sabtu, 17 Juni 2023.
Rusdianto (31), seorang pemuda dari Desa Bungadidi, mengatakan bahwa banjir sering terjadi saat curah hujan intensitas tinggi di dua dusun yang ada di desa tersebut. Dusun Lambuara mengalami masalah pada saluran irigasi yang tidak mampu menampung debit air saat hujan deras, sehingga menyebabkan air meluap ke badan jalan dan membanjiri beberapa rumah warga. Sementara itu, di Dusun Ujung Tanah, banjir bukan disebabkan oleh genangan drainase, melainkan luapan air dari sungai Bungadidi.
“Seringnya terjadi banjir di dua dusun di desa kami saat hujan deras. Saluran irigasi di Dusun Lambuara tidak mampu menampung debit air sehingga banjir meluap ke jalan dan rumah warga. Di Dusun Ujung Tanah, banjir disebabkan oleh luapan sungai Bungadidi.” jelasnya.
Rispandi, yang akrab disapa Bung Jek, seorang mahasiswa perguruan tinggi di Kota Makassar, turut angkat bicara mengenai masalah banjir di Desa Bungadidi. Ia merekomendasikan perlunya upaya penanggulangan yang komprehensif (mitigasi dan pemulihan).

Upaya tersebut meliputi penanganan di daerah hulu, seperti pemeliharaan hutan di dataran tinggi, hingga perbaikan kondisi sungai di hilir (wilayah permukiman) yang telah mengalami pendangkalan.
Bung Jek juga menyampaikan pentingnya evaluasi terhadap kebijakan pemerintah yang kurang pro lingkungan. Ia menyoroti pembangunan saluran irigasi yang dilaporkan ke Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan dan belum selesai tahap pengerjaannya. Menurut Bung Jek, hal ini perlu dikaji dan dikoreksi oleh pihak terkait.
Selain itu, perlu juga dianalisis sikap, tindakan, dan perilaku masyarakat terhadap alam dan lingkungannya. Merusak lingkungan akan merugikan diri sendiri, dan hal ini sangat penting untuk dipahami.
Bung Jek mengingatkan bahwa bencana banjir dapat menyebabkan korban jiwa, ketidaknyamanan, dan kerugian materi. Oleh karena itu, tindakan antisipasi perlu dilakukan sebelum terjadi korban jiwa di masa yang akan datang.(Fik)
