Bantuan Sosial Beras Untuk 7,514 Warga Mulai Dibagikan
Bantuan Sosial Beras Untuk 7514 Warga Mulai Dibagikan
Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui D|nas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak melakukan launching Bantuan Sosial Beras (BSB) tahun 2020 kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH).
Peluncuran program Kementerian Sosial RI ini secara simbolis dengan penyerahan beras oleh Pjs. Bupati Luwu Timur, DR. Jayadi Nas, S.Sos., M.Si bersama Kadis Sosial Luwu Timur, Sukarti, Pimpinan Perum BULOG Palopo dan PT. DNR kepada enam perwakilan KPM PKH Luwu Timur.
Turut menyaksikan pemberian BSB tersebut, para Camat dan perwakilan Kepala Desa se-Luwu Timur.
Luwu Timur Zona Merah dan Zona Rawan
Kadis Sosial Kabupaten Luwu Timur, Sukarti menyampaikan bahwa BSB ini tersalurkan secara serentak pada 11 Kecamatan se-Kabupaten Luwu Timur. Total jumlah KPM PKH yang menerima bantuan sebanyak 7514. Adapun bantuan BSB ini akan tersalurkan selama tiga bulan, dan setiap bulan KPM PKH menerima beras sebanyak 15 kg.
“Jadi setiap KPM PKH akan menerima 45 kg untuk bulan Agustus, September dan Oktober,” jelasnya.
Pjs. Bupati Luwu Timur, Jayadi Nas mengatakan bantuan ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Luwu Timur untuk meringankan beban masyarakat pada masa pandemi seperti saat ini.
“Kementerian Sosial melaksanakan program Bantuan Sosial Beras sebagai program Jaring Pengaman Sosial. Bantuan bagi kelompok masyarakat miskin dan rentan miskin yang terdampak Corona Virus Dsease 2019 (COVID-19),” jelasnya.
Jangan Terprovokasi dari Media Sosial, Pjs Lutim Ingatkan Warga
Menurutnya pelaksanaan Bantuan Sosial Beras selain dalam upaya mengatasi dampak pandemi COVID-19 secara langsung kepada masyarakat lapis bawah yaitu KPM PKH, juga dapat mendukung Perum BULOG dalam melaksanakan tugasnya untuk menjaga stabilitas ketersediaan pangan nasional atau penguatan cadangan pangan pemerintah.
Penyaluran Bansos beras kemudian akan meningkatkan kemampuan Perum BULOG dalam menyerap beras atau gabah dari petani, sehingga secara tidak langsung dapat menjaga dan meningkatkan kesejahteraan para petani.
“Penanganan Jaring Pengaman Sosial Pandemi COVID-19 ini akan terus berlangsung seiring dengan Penanganan Wabah sampai betul betul bisa teratasi, bahkan lebih jauh lagi sampai kepada Penanganan Ekonomi Nasional karena dampak Pandemi bisa pulih kembali. Tentunya penanganannya memerlukan proses yang tidak cepat, melainkan harus secara berkesinambungan dengan kerjasama dan keterlibatan semua stake holder terkait,” jelasnya.
Untuk itu kepada semua OPD, kata Jayadi khususnya kepada D|nas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, para Camat, Kepala Desa dan Lurah serta semua Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial, Pendamping PKH dan perusahaan Transporter agar bersama sama mendukung dan sukseskan pendistribusian Bantuan Sosial Beras untuk KPM PKH agar bermanfaat, tepat sasaran dan dapat terdistribusi sesuai dengan waktu yang telah ada
Pjs Bupati Luwu Timur Siapkan Sanksi Pelanggar Protokol Kesehatan
Jayadi Nas juga mengingatkan kembali tentang Protokol Kesehatan yang harus selalu utamakan kapanpun dan dimanapun kita berada. Pakai masker, mencuci tangan dengan sabun serta menjaga jarak saat luar rumah.
Usai memberikan sambutan, Jayadi Nas menandatangani proposal Permohonan Bantuan Kendaraan Operasional Penanggulangan Bencana kepada Kementrian Sosial RI. Ini untuk memperlancar Program Peningkatan Kesejahteraan Sosial bagi Penyandang Masalah Kesehateraan Sosial (PMKS) Luwu Timur.(hms)
