Fakultas FKIP UMP Palopo Gelar Bazar Dialog Bahas Pendidikan Jasmani dan Olahraga di Era Teknologi
PALOPO, SPIRITKITA – Fakultas FKIP Prodi Pendidikan Jasmani Universitas Muhammadiyah Kota Palopo menggelar bazar dialog yang bertempat di Cafe Salekoe, Jl Sungai Rongkong, Kota Palopo, Kamis (09/01/2025), dengan tema “Pendidikan Jasmani dan Olahraga di Era Teknologi, Peluang dan Tantangan Menuju Indonesia Emas 2045.”
Dalam acara tersebut, Ketua Umum KONI Kota Palopo, Hairul Salim, yang akrab disapa Ellunk, hadir sebagai narasumber utama. Selain Ellunk, Muhammad Haidir dan Muhammad Syarif, dua tenaga pendidik dalam bidang olahraga, juga turut menjadi narasumber dalam dialog tersebut.
Salah satu topik utama yang dibahas adalah peran teknologi dalam olahraga. Ellunk menjelaskan bahwa teknologi telah menjadi tantangan besar dalam mengembangkan olahraga prestasi di era modern.
Ia memberikan contoh penggunaan teknologi dalam pertandingan olahraga dunia, seperti VAR (Video Assistant Referee), yang membantu menganalisis kejadian secara detail untuk memastikan keputusan wasit lebih akurat dalam olahraga seperti sepak bola dan voli.
“Teknologi olahraga sudah menjadi bagian penting dalam event olahraga saat ini. Seperti kita lihat di pertandingan internasional, VAR digunakan untuk melihat pelanggaran lebih detail,” ujar Ellunk.
Ellunk juga menambahkan bahwa teknologi tidak hanya terbatas pada pertandingan, tetapi juga pada penggunaan aplikasi di gadget yang bisa mengukur berbagai aspek kesehatan, seperti tekanan darah, yang sangat relevan dengan dunia olahraga.
Di akhir pembicaraan, Ia mendorong mahasiswa FKIP Prodi Pendidikan Jasmani Universitas Muhammadiyah untuk terus belajar dan menguasai teknologi dalam bidang olahraga.
Hal ini diharapkan agar mereka nantinya bisa mentransfer ilmu yang didapat kepada atlet binaan, sehingga dapat meningkatkan kemampuan dan prestasi mereka di masa depan.
Selain itu, visi Indonesia Emas 2045 yang bertujuan menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat, maju, adil, dan makmur pada tahun 2045 menjadi semangat dalam dialog tersebut, sebagai landasan untuk memajukan dunia olahraga di tanah air.
