BGN Tegaskan Tidak Ada Petugas di Daerah, Hati-Hati Modus Penipuan
JAKARTA, SPIRITKITA – Badan Gizi Nasional (BGN) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai penipuan yang mengatasnamakan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Penegasan ini disampaikan Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Kombes Pol Lalu Muhammad Iwan Mahardan, setelah muncul laporan terkait pihak-pihak yang mengaku sebagai petugas BGN di daerah.
“Kami tegaskan bahwa BGN belum memiliki struktur di daerah. Jika ada yang mengaku sebagai petugas BGN daerah, itu patut dicurigai karena berpotensi menjadi modus penipuan,” ujar Lalu dalam keterangan tertulis, Rabu (25/12/2024).
Lalu juga mengingatkan masyarakat untuk selalu memverifikasi keaslian informasi dengan menghubungi kantor pusat BGN atau memeriksa saluran informasi resmi.
“Tidak benar jika ada petugas BGN yang melakukan pengecekan ke calon mitra di daerah. Semua koordinasi dilakukan secara transparan dan diumumkan melalui saluran resmi. Jika ada yang mengaku dari BGN tanpa dokumen atau surat tugas resmi, harap segera laporkan ke pihak berwenang,” tambahnya.
Sebelumnya, viral sebuah video di media sosial yang menunjukkan dugaan pungutan liar dalam program MBG. Dalam video tersebut, orang tua murid diminta membeli wadah makan seharga Rp30 ribu per unit—dua unit per siswa—agar anak mereka dapat menerima makanan bergizi gratis senilai Rp60 ribu.
Program Makan Bergizi Gratis dirancang untuk meningkatkan asupan gizi anak sekolah dan ibu hamil, dengan target pemerintah memberikan makanan gratis setiap hari kepada 82,9 juta anak.
Program ini akan dimulai secara bertahap pada Januari 2025 dengan alokasi anggaran sekitar Rp10 ribu per anak per hari. Perkiraan total anggaran mencapai Rp400 triliun per tahun.