Kas Daerah Kosong, Honor Pegawai dan Belanja Proyek di Palopo Gagal Dibayarkan

Ist.

PALOPO, SPIRITKITA – Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Palopo menjadi sorotan akibat kegagalan membayar honor pegawai sejumlah dinas, termasuk belanja proyek fisik, barang, dan jasa. Kondisi ini mengakibatkan sebagian pegawai honorer tidak menerima haknya untuk November hingga Desember 2024.

Spekulasi muncul di masyarakat bahwa kas daerah kosong akibat hutang belanja senilai Rp150 miliar yang diwariskan dari pemerintahan wali kota sebelumnya. Situasi ini dinilai sebagai salah satu penyebab utama BPKAD gagal merealisasikan pembayaran honor dan belanja daerah lainnya.

“Honor kami dua bulan ini belum dibayarkan, sedangkan sudah masuk tahun 2025. Tenaga kami kemarin dipakai, tapi hak kami tidak diberikan. Saya tidak ikhlas, dan saya akan melakukan aksi di depan kantor BPKAD Palopo jika tidak ada penyelesaian,” ungkap salah satu pegawai honorer yang tidak ingin disebutkan namanya, Kamis (2/1/2025).

Salah satu pegawai negeri sipil (PNS) yang enggan disebutkan namanya menjelaskan mereka telah mengajukan Surat Perintah Membayar (SPM) untuk honor tenaga ahli ke BPKAD. Namun, hingga saat ini, pencairan belum direalisasikan.

“Segala upaya telah kami lakukan, tetapi pencairannya merupakan wewenang dari BPKAD,” ujarnya.

Beberapa pihak menduga kekacauan ini dipicu oleh estimasi pendapatan daerah yang tidak sesuai dengan potensi sebenarnya. Barang atau tempat yang tidak realistis dimasukkan sebagai item Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang menyebabkan estimasi penerimaan menjadi tidak tercapai.

Selain itu, perencanaan belanja yang dinilai tidak cermat turut memperburuk kondisi keuangan. Proyek multiyears dengan anggaran ratusan miliar rupiah yang hanya mengandalkan PAD murni menjadi beban berat bagi keuangan daerah.

“Perlu dilakukan pemeriksaan khusus terkait seluruh perencanaan pembangunan dan anggaran di masa lalu. Hal ini penting agar kondisi keuangan Kota Palopo dapat kembali stabil,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala BPKAD Palopo, Raodatul Jannah, belum memberikan tanggapan resmi terkait persoalan ini. Upaya konfirmasi melalui pesan WhatsApp juga belum mendapatkan jawaban hingga berita ini diterbitkan.(Jun)

Dapatkan Update Berita Pilihan Menarik di
di GoogleBerita dan Whatsapp Anda
Spiritkita
Esan
Redaksi
Tim Spiritkita

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Pasangiklan

Hubungiki admin kak :)