Diduga Depresi Sering Dibully Temannya, Seorang Siswa SD Di Banyuwangi Tewas Gantung Diri

BANYUWANGI,SPIRITKITA -Seorang siswa SD di sapa MR (11) di Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Senin (27/2/2023).

Itu Ia lakukan lantaran tidak kuat terus menerus menerima rundungan (Bully) dari teman-temannya sebab MR tidak memiliki ayah.

Di lansir dari detikjatim, Sebelum mengakhiri hidupnya, dengan tangisan, MR sempat bercerita pada sang ibu jika Ia sering di bully teman-temannya.

“Kemarin itu sempat menangis karena dibilang anak yatim itu,” kata ibunda MR, Kamis (2/3/2023).

Bahkan, MR sering menampik rundungan ini dan menyebut Ia memiliki ayah. Namun hal ini seolah tak di hiraukan teman-teman hingga Ia nekat mengakhiri hidup.

“Dia bilang ke saya ‘aku di bilangi anak yatim, aku nggak punya ayah’,” imbuh ibunda menirukan perkataan MR.

Ibunda menyebut, akhir-akhir ini MR sudah tak pernah mengeluh terkait rundungan temannya. Namun, tidak di sangka MR meninggalkannya.

“Bilangnya gitu aja, setelah itu sudah nggak pernah ngeluh,” tambahnya.


Sebelumnya, polisi menyebut motif bunuh diri karena korban mengalami depresi karena perundungan atau bully.

Kasi Humas Polresta Banyuwangi Iptu Agus Winarno menyebut, korban di duga mengalami depresi sebab kerap di rundung oleh teman sebayanya karena tak punya ayah. Ini karena korban merupakan anak yatim.

Agus menambahkan dugaan ini di dasarkan dari keterangan dari pihak keluarga.

Karena sebelumnya, korban sering tampak murung sepulang sekolah. Korban pun mengaku kerap di rundung karena tak punya ayahnya sudah meninggal.

“Berdasarkan keterangan keluarga, korban selalu mengeluh sering di olok-olok temannya kalau anak yatim tidak punya bapak. Dan setiap pulang ke rumah selalu menangis dan dongkol,” kata Agus, Kamis (2/3/2023). (NT)

Banner
Admin
Pasangiklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *