Fokus Utama Walikota Makassar, Keluar dari Zona Merah Covid-19

Pelantikan Walikota Makassar

Fokus Utama Walikota Makassar, Keluar dari Zona Merah Covid-19

Pj Walikota Makassar resmi berganti dari Prof Yusran Yusuf ke Prof Rudy Djamaluddin. Pergantian Pj Walikota ini termasuk yang tercepat karena hanya terhitung 44 hari.

Informasi yang beredar, pergantian ini dikarenakan ketidakmampuan Yusran menangani pandemi Covid-19 di Makassar.

Olehnya itu, pasca melantik Pj Walikota yang baru, Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah meminta agar Rudy Djamaluddin bekerja sungguh-sungguh dan profesional.

Data Covid-19 Luwu Raya dan Sulsel, Waspada Gelombang Kedua!

Gubernur berharap, Pj Walikota baru dapat merangkul semua elemen masyarakat di Makassar untuk bersama menyelesaikan permasalahan ini. Terlebih, Makassar episentrum utama penyebaran Covid-19 di Provinsi Sulsel.

“Kepada Pj Wali Kota yang baru, tidak mungkin bisa sendiri menyelesaikan persoalan ini. Kita harus bersama-sama. Solidkan tim, camat, lurah, RT/RW dan seterusnya. Bagi camat dan lurah yang tidak bekerja maksimal, tidak ada ampun, usulkan untuk dievaluasi,” tegas Nurdin. Fokus Utama Walikota Makassar

Bagi Nurdin, keputusan untuk mengganti Prof Yusran dengan Prof Rudy adalah sebuah hal yang sangat sulit dan berat untuk diambil. Namun, demi menjaga harkat dan martabat pemerintahan, pergantian itu harus dilakukan. Sebab menurutnya, jika tidak dilakukan hal itu akan dianggap sebagai pembiaran.

Usai dilantik, Rudy mengamini pernyataan Nurdin. Ia mengaku hadir melayani melayani masyarakat Kota Makassar. Ia menyatakan juga telah menyiapkan sejumlah strategi dalam upaya penanganan Covid-19. Fokus utamanya yakni mengeluarkan Makassar dari zona merah.

Nilai Assement Seleksi JPT Pratama Setingkat Eselon II Pemprov Sulsel Diumumkan

“Kuncinya adalah kepatuhan, kejujuran dan kebersamaan. Kita akan upayakan secepatnya,” kata Rudy yang juga masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Sulsel.

Namun demikian, pada kesempatan tersebut, Rudy mengatakan akan menjalankan fungsi lainnya sebagai Pj wali kota, dengan menjalankan roda pemerintahan dan mempersiapkan pelaskanaan Pilkada Kota Makassar yang bakal dihelat 9 Desember mendatang.

Dirinya meminta kepada seluruh ASN yang ada di Makassar untuk netral.(red)

Banner
Banner
Redaksi
Pasangiklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *