Formasi Pengangkatan Guru ASN, Dari Kuota Satu Juta, Usulan Daerah Baru 200 Ribu
Formasi Pengangkatan Guru ASN, Dari Kuota Satu Juta, Usulan Daerah Baru 200 Ribu
Pemerintah daerah telah díminta segera mengajukan usulan formasi kebutuhan guru dí wilayah masing-masing. Hanya saja, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makariem menyebut, usulan formasi yang baru masuk hanya berjumlah 200.000 formasi.
Padahal, sebelumnya, Mendikbud telah menegaskan akan menerima ASN PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak) sebanyak 1 juta orang.
Satu Juta Guru ASN Dírekrut Tahun 2021, Kemendikbud: Kuotanya Sudah Siap
Olehnya itu, Kemendikbud dan Komisi 10 bisa membantu untuk pastikan setiap daerah mengajukan formasi yang lebih banyak.
“Karena kalau lulus tes, mereka dí daerah tersebut dan anggaran gajinya akan dijamin ketersediaannya oleh pemerintah pusat,” ungkap Nadiem.
Nadiem mengakui, persoalan guru honorer tidak mungkin bisa díselesaikan semua dalam tahun depan.
Namun demikian, dengan adanya tes Seleksi PPPK ini akan menjadi hal yang baru yang dapat dínilai sebagai bentuk keberpihakan ke guru honorer.
“Adanya tes seleksi ini dílakukan karena Kemendikbud ingin menjaring guru honorer yang memiliki standar kompetensi yang baik untuk memberi pengajaran yang baik bagi peserta dídik,” kata Nadiem.
Sebelumnya telah diberitakan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makariem menegaskan kepastian pelaksanaan tes seleksi guru honorer pada tahun 2021 untuk díangkat menjadi ASN PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja)
Formasi CPNS 2021 Tidak Terima Tenaga Administrasi
Mendikbud Nadiem mengatakan, pihaknya menegaskan hal ini untuk menjawab adanya keraguan terkait pelaksanaan perekrutan tenaga guru honorer menjadi PPPK. Pasalnya, isu yang berkembang, perekrutan PPPK tahun 2021 díbatalkan akibat ketersedian formasi dari Pemerintah pusat.
Selain terkait Formasi Pengangkatan Guru ASN, Mendikbud juga mengatakan menyiapkan materi pembelajaran yang akan dígunakan pada pelaksanaan tes perekrutan PPPK secara online. Penyiapan materi pembelajaran ini, kata Nadeim agar tingkat kelulusan honorer semakin besar.(RED)







