Indef Nilai Dana Desa Tak Berpengaruh Signifikan
Indef Nilai Dana Desa Tak Berpengaruh Signifikan
Ilustrasi |
Program dana desa yang selama ini dijalankan dinilai belum memberikan dampak signifikan terhadap penurunan kemiskinan di pedesaan.
Peneliti Indef (Institute for Development of Economics and Finance), Riza Annisa Pujarama mengatakan dana desa sebagai salah satu instrumen belum terbukti efektif, apalagi angka kemiskinan di perdesaan masih lebih tinggi dibandingkan dengan perkotaan.
“Hal ini disebabkan karena dana desa masih banyak digunakan untuk pembangunan infrastruktur seperti jalan dan saluran irigasi. Sementara itu program pemberdayaan ekonomi yang berfokus pada pengentasan kemiskinan belum banyak tersentuh,” kata dia di Jakarta.
Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya mencatat sebanyak 60,23 persen dari total jumlah penduduk miskin tinggal di wilayah perdesaan, sementara 39,77 persen tinggal di perkotaan. Secara keseluruhan angka kemiskinan di Indonesia pada September 2019 sebesar 9,22 persen.
Riza menambahkan, tingkat penurunan kemiskinan di perdesaan sejak keluarnya dana desa di tahun 2015 yang lalu tidak jauh berbeda dengan sebelum adanya dana desa, yakni di kisaran dua sampai lima persen. Menurut Riza, kedepannya dana desa harus dimanfaatkan untuk pemberdayaan ekonomi di pedesaan.
“Sehingga sudah saatnya alokasi dana desa dialihkan sebagian untuk program pemberdayaan ekonomi, dengan begitu penurunan angka kemiskinan akan lebih nendang,” ungkapnya.
Untuk mendukung pemberdayaan ekonomi maka diperlukan pendampingan, pelatihan dan pengawasan intensif. Dengan demikian dirinya menyarankan perlu ada perbaikan kapasitas perangkat desa sekaligus peningkatan kapasitas SDM masyarakat desa.
“Basis ekonomi perdesaan rata-rata adalah pertanian, namun hingga saat ini masih banyak yang dilakukan dengan cara-cara konvensional sehingga produktivitasnya rendah. Untuk mengatasinya maka dapat dilakukan pengembangan teknik bertani agar produktivitas meningkat,” pungkas dia.(hry)