Investasi Bodong Marak di Palopo, Korbannya Sudah Ratusan Orang

 Investasi Bodong Marak di Palopo, Korbannya Sudah Ratusan Orang

ilustrasi


PALOPO,SPIRITKITA – Investasi bodong kini membuat resah masyarakat Kota Palopo. Modus para pelaku beragam, mulai dari arisan online hingga bisnis ternak ayam.

Tercatat ada sekitar 200 orang di duga menjadi korban di kota berjuluk Idaman itu, dengan total kerugian mencapai Rp 3 miliar.

Salah satu korban yakni AS. Dia mengungkapkan, dirinya mengalami kerugian hingga Rp 300 juta.

Sementara korban lainnya inisial D mengaku menderita kerugian sebesar Rp6 juta setelah menginvestasikan uangnya sejak Januari.



Ia di janjikan akan cair pada Februari namun hingga saat ini belum juga diterima.

“Saya salah satu korbannya. Itu kan ada grupnya, di dalam ada sekitar 200 orang. Jadi di perkirakan segitu korbannya investasi,” kata AS.

Bahkan kata AS, beberapa dari korban sudah menyetor uang antara Rp 20 juta hingga Rp 300 juta.

“Saya kurang lebih Rp 300 juta. Macam-macam, kalau di total korban itu uang yang di bawa lari pelaku di perkirakan Rp 3 miliar,” ungkapnya.

Dia menceritakan investasi bodong berkedok ternak ayam tersebut di mulai pada tahun 2021. Pada investasi itu, korban di iming-imingi penghasilan 30 persen setiap bulannya dari bisnis itu.

Awalnya, dia mengaku sering menerima keuntungan dari hasil investasi itu. Hanya saja, memasuki tahun 2023, AS tidak pernah lagi menerima keuntungan.

“Kita di iming-imingi 30 persen penghasilan setiap bulannya. Awalnya lancar, saya selalu mendapat keuntungan itu. Tapi di 2023 tidak ada lagi, makanya kami curiga dan berusaha kontak owner-nya dan dia bilang akan kembalikan semua uangnya,” ucapnya.

Namun menurut AS, saat kejadian itu sang owner investasi bodong tidak bisa lagi di hubungi. Beberapa korban pun sempat berkunjung ke kediamannya di Kota Palopo namun tidak menemukan owner tersebut.

“Tidak bisa lagi di hubungi, kami datangi rumahnya sudah tidak ada orangnya. Kami cuma minta uang kami di kembalikan itu saja. Jangan membohongi seperti ini,” imbuhnya.

Kapolsek Wara, AKP Jhon Paerunan mengungkapkan saait ini pihaknyatengah menyelidiki kasus dugaan penipuan tersebut.

Sebab katanya, beberapa korban sudah melapor terkait investasi bodong tersebut. “Sudah ada beberapa korban yang melapor. Kita masih sementara mendalami kasusnya,” tegas Jhon. (*)

Digiqole ad