Jokowi Ungkap Detail Kartu Prakerja, Ternyata Banyak Gagal Faham
Jokowi menargetkan akan ada 500.000 orang yang mengikuti program Prakerja pada tahun 2019. Untuk tahun berikutnya, target peserta dinaikkan menjadi 2 juta orang.
Hanya saja, rupanya banyak yang salah menanggapi tujuan dari Kartu Prakerja tersebut. Narasi dan dugaan yang beredar menyebutkan bahwa kartu tersebut merupakan subsidi bagi masyarakat yang tidak bekerja alias pengangguran.
Ketika hadir dalam Rapat Kerja Daerah Tim Kampanye Daerah Jokowi-Kiai Ma’ruf Provinsi Sulawesi Tenggara, di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Jokowi menegaskan bahwa kartu itu ditujukan untuk memperbaiki kualitas sumber daya manusia (SDM).
Dengan memiliki kartu tersebut, masyarakat akan diberi akses untuk mengikuti pelatihan kerja.
Nah, jika dalam 1-2 tahun setelah mendapatkan pelatihan kerja masih belum mendapatkan pekerjaan, maka mereka akan dapat tunjangan dari pemerintah.
“Ini juga yang pegang kartu ini akan di-training dulu, yang kena PHK di-training lagi, setelah itu masuk kerja. Jika tidak masuk kerja akan diberi honor,” ujar Jokowi, seperti dikutip Bisnis.com.
Dari pernyataan tersebut jelas bahwa Jokowi hanya memberikan “gaji” kepada peserta yang mengikuti pelatihan. Adapun honor yang diberikan tak lebih dari kompensasi sambil menunggu pekerjaan yang sesuai dengan kompetensi pekerja yang akan disediakan pemerintah.(****)
