Kabinet Kerja Jilid 2 Jokowi Dipengaruhi Sikap Akhir Gerindra
Peneliti Center for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes mengatakan, prediksi komposisi kabinet Jokowi yang baru alias Kabinet Kerja Jilid 2 akan dipengaruhi salah satunya oleh sikap akhir Partai Gerindra.
Menurut Arya, keputusan Gerindra bisa memengaruhi postur kabinet. Belakangan, Gerindra menunjukkan sinyal merapat ke gerbong koalisi.
“Jadi memang politik akomodatif yang terlihat berlebihan itu memang memengaruhi postur kabinet,” ujar Arya.
Ia mengatakan, dengan dukungan yang cukup banyak, Presiden dituntut memberikan konsesi posisi menteri ke partai-partai politik.
Dengan kata lain, bertambahnya anggota koalisi tentu akan memperbesar kemungkinan calon-calon menteri dari partai politik.
Sementara itu, pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Aisah Putri Budiatri, mengatakan, yang harus diingat adalah janji Jokowi yang menyebutkan bahwa profesional akan mengisi 55 persen kursi di kabinet.
Sementara, porsi menteri dari partai politik maksimal 45 persen.
Selain itu, menurut dia, Jokowi juga harus memastikan agar menterinya tidak memiliki masalah sebelum dilantik.
“Jangan sampai mengulang kejadian Archandra di masa lalu misalnya,” kata dia.(**)