Tragis! Seorang Karyawan Ditemukan Gantung Diri di Warung Makan Mie di Palopo

A Ditemukan Tewas Gantung Diri.

PALOPO, SPIRITKITA – Warga sekitar Jl. KHM. Kasyim, Kelurahan Salobulo, Kecamatan Wara Utara, Kota Palopo, dikejutkan oleh kejadian tragis pada Rabu siang. Seorang pria berinisial A (23) ditemukan tewas dengan kondisi gantung diri di Warung Makan Mie Jempol, sekitar pukul 13.30 WITA.

A, yang diketahui berasal dari Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat, baru bekerja di warung makan tersebut selama kurang dari satu bulan. Ia mendapatkan pekerjaan ini melalui rekomendasi temannya, J (inisial), yang mengetahui bahwa A sangat membutuhkan pekerjaan.

Saksi mata menyatakan bahwa pada pukul 09.00 WITA, A masih terlihat melakukan aktivitas seperti biasa bersama karyawan lainnya. Namun, sekitar pukul 12.20 WITA, ketika salah satu saksi mencoba mencari A, ia tidak ditemukan di tempat kerja. Saksi kemudian memeriksa sekitar dapur dan kamar mandi, tetapi A tetap tidak ditemukan.

Beberapa saat kemudian, saksi memeriksa pintu samping dan mendapati A sudah dalam keadaan tergantung dengan menggunakan seutas tali nilon berwarna biru yang diikatkan pada besi jemuran pakaian. Temuan ini segera dilaporkan kepada pemilik warung.

Tim identifikasi dari Polres Palopo tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 13.00 WITA untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan awal.

“Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Jarak antara besi jemuran dan lantai adalah 194 cm, sementara jarak antara besi dan leher korban adalah 40 cm, dan jarak antara kaki korban dan lantai hanya 5 cm. Tinggi badan korban diketahui 150 cm,” ungkap Kasi Humas Polres Palopo, AKP Supriadi.

Setelah pemeriksaan awal, korban dievakuasi ke RSUD Sawerigading menggunakan ambulans PSC 119 pada pukul 13.20 WITA untuk pemeriksaan medis lebih lanjut, sambil menunggu kehadiran keluarga korban.

Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti dari kejadian ini, meskipun tanda-tanda kekerasan tidak ditemukan pada tubuh korban. “Kami akan terus mendalami kasus ini dan memastikan bahwa semua prosedur hukum dijalankan dengan benar,” tambah AKP Supriadi.

Kejadian tragis ini meninggalkan duka mendalam, terutama bagi rekan kerja korban dan pemilik warung. Mereka mengaku tidak menyangka bahwa A akan melakukan tindakan nekat tersebut, mengingat A dikenal sebagai pribadi yang pendiam namun tidak menunjukkan tanda-tanda depresi.

Banner
Akhir
Redaksi
Tim Spiritkita
Tim Spiritkita
Tim Spiritkita
Reporter
Pasangiklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *