Kasus Positif Covid-19 Bertambah Gegara Tidak Pakai Masker
Kasus Positif Covid-19 Bertambah Gegara Tidak Pakai Masker
Luwu Utara — Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa sebagian besar orang yang terpapar virus corona (covid-19) diakibatkan karena ketidakdisiplinan mereka dalam memakai masker. Hal ini akan semakin mempercepat penularan covid-19. Untuk itu, menjadi penting bagi semua orang untuk selalu memakai masker jika beraktivitas di luar rumah.
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Luwu Utara, Komang Krisna, membenarkan hal tersebut. Menurutnya, masker menjadi sangat penting digunakan di masa pandemi. Masker apa saja, yang penting dapat menutup area hidung dan mulut. “Menurut penelitian para ahli, faktor paling banyak menyumbang kasus positif adalah tidak disiplin pakai masker,” tegas Komang, Senin (13/7/2020), di Masamba.
Untuk itu, ia mengimbau masyarakat disiplin memakai masker jika beraktivitas di luar rumah. Menurut dia, hal ini tak boleh disepelekan karena memakai masker adalah aspek terpenting dalam protokol kesehatan. “Kultur hidup sehat itu menjaga makanan bergizi, aktivitas cukup, personal hygienes berkelanjutan dan disiplin memakai masker,” jelasnya.
- Upaya Penanganan Sampah, RSUD Sawerigading Koordinasi dengan DLH PalopoPALOPO, SPIRITKITA – Penjabat (Pj) Wali Kota Palopo, Firmanza DP, melakukan peninjauan langsung terhadap fasilitas penampungan dan pengelolaan sampah di Rumah Sakit Umum… Baca Selengkapnya: Upaya Penanganan Sampah, RSUD Sawerigading Koordinasi dengan DLH Palopo
- Naili-Akhmad Usung 25 Program Unggulan Menuju Palopo BaruPALOPO, SPIRITKITA – Pasangan calon (Paslon) wali kota dan wakil wali kota Palopo, Naili Trisal dan Akhmad Syarifuddin Daud (Naili-Ome), meluncurkan 25 program… Baca Selengkapnya: Naili-Akhmad Usung 25 Program Unggulan Menuju Palopo Baru
- Wakil Bupati Luwu Buka Sosialisasi Penyusunan Kajian Risiko Bencana Bersama UnhasLUWU, SPIRITKITA – Wakil Bupati Luwu, Muh. Dhevy Bijak Pawindu, SH secara resmi membuka kegiatan Sosialisasi Penyusunan Kajian Risiko Bencana (KRB) yang digelar… Baca Selengkapnya: Wakil Bupati Luwu Buka Sosialisasi Penyusunan Kajian Risiko Bencana Bersama Unhas
- Jalan Lingkar Palopo Gelap Gulita, Warga Resah Diduga Jadi Tempat ‘Lending’PALOPO, SPIRITKITA — Kondisi jalan lingkar Palopo yang gelap gulita menuai keluhan warga. Meski telah dilengkapi lampu penerangan jalan, faktanya lampu-lampu tersebut tidak… Baca Selengkapnya: Jalan Lingkar Palopo Gelap Gulita, Warga Resah Diduga Jadi Tempat ‘Lending’
- Pj Wali Kota Palopo Pimpin Rapat Forkopimda Bahas Persiapan PSU 24 Mei 2025PALOPO, SPIRITKITA – Penjabat (Pj) Wali Kota Palopo, Firmanza DP, memimpin Rapat Koordinasi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dalam rangka persiapan pelaksanaan Pemungutan… Baca Selengkapnya: Pj Wali Kota Palopo Pimpin Rapat Forkopimda Bahas Persiapan PSU 24 Mei 2025
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan ini menambahkan, berperilaku sehat adalah bagian terpenting untuk diberdayakan dalam konteks pengendalian covid-19. “Tinggi rendahnya kasus bukan hanya persoalan dokter dan rumah sakit saja, tapi lebih dari itu, semua ini menyangkut kultur hidup sehat dari setiap komunitas yang ada,” urainya.
Update data Covid-19
Terkait perkembangan kasus harian, Komang menyebutkan, hari ini, Senin 13 Juli 2020, kembali ada penambahan kasus positif berinisial MK (15), beralamat di Kecamatan Mappedeceng. “Dari 49 spesimen yang terkirim ke BBLK, hari ini terkonfirmasi 24 spesimen. 24 spesimen ini, satu terkonfirmasi positif, inisial MK, asal Mappedeceng,” ungkapnya.
Kasus positif ini, kata dia, adalah seorang pelajar yang hendak mendaftar di pondok pesantren di Jawa Timur. “Setelah dilakukan rapid test oleh Tim Gerak Cepat, ternyata hasilnya reaktif, sehingga dilanjutkan dengan pemeriksaan swab dengan hasil positif covid-19. Saat ini yang bersangkutan melakukan karantina rumah secara mandiri,” imbuhnya.
Penambahan satu kasus positif covid-19 ini juga diikuti oleh adanya penambahan satu pasien yang sembuh dari covid-19, sehingga sampai hari ini, Senin 13 Juli 2020, kasus positif covid-19 di Luwu Utara bertambah menjadi 57 kasus, dengan rincian 47 sembuh, 9 dikarantina, dan satu meninggal dunia, dengan tingkat kesembuhan mencapai 82,4%.(ikp)
