Kohati Komisariat Fkom Palopo Adakan Bazar & Sharing Session Pada Puncak Milad Forhati Ke-24 & Perayaan Hari Ibu ke-94
PALOPO,SPIRITKITA – Puncak peringatan Milad Forhati Ke-24 dan Perayaan Hari Ibu ke-94, Korps HMI-Wati (Kohati) Komisariat Fkom Palopo adakan Bazar & Sharing Session, di Warkop Kampis, Sabtu (24/12/2022) kemarin.
Sharing Session tersebut mengangkat tema “Perempuan Mandiri: Upaya Meningkatkan Peran Perempuan Secara Finansial dan Intelektual”.
Giat tersebut di hadiri oleh Pengurus MD Forhati Palopo, MD KAHMI Palopo, pengurus HMI Cab. Palopo Demisioner, Pengurus HMI dan KOHATI Komisariat Fkom, serta mahasiswa dan mahasiswi.
Pada sambutan Ayunda Ilmiati Illing S.Si., M.Pd, mewakili pengurus MD Forhati Palopo itu mencertikan sejarah awal berdirinya MD Forhati.
“Tepatnya di Jakarta tanggal 12 Desember 1998, Majelis Daerah Forhati Palopo ini di bentuk bertepatan dengan Musda KAHMI pada 9 November 2022,” jelasnya.
Ini adalah ke pengurusan pertama MD Forhati Palopo yang di Koordinatori oleh Ayunda Dianradika Prasti,” sambungnya.
Pada kegiatan ini, Kohati Komisariat Fkom Cabang Palopo selaku pelaksana kegiatan yang di pimpin oleh Ayunda Hutari.
Tak hanya itu, giat ini mengundang 4 Narasumber di antaranya merupakan alumni dari Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Palopo.
Narasumber pertama, Yunda Asmawati, S.An., M.Si. (staff Bank Mandiri tbk), membahas tentang Pentingnya Literasi Keuangan Digital untuk Perempuan.
Ia menjelaskan, manfaat literasi digital mampu mengakses dan mengelola keuangan melalui teknologi digital (e-wallet).
Bijak dalam berbelanja melalui media digital, memiliki informasi tentang produk keuangan digital.
Mengurangi resiko terjerat investasi pinjol, sehingga perempuan nantinya berada pada level Financial Freedom.
Selanjutnya, Narasumber ke dua bahas tentang Peran Istri dalam Upaya Peningkatan Perekonomian Keluarga, oleh Ayunda Nur Annisa, yang merupakan Owaner Hanin Galery.
Ia menjelaskan bahwa perempuan harus bisa dan cerdas mengatur keuangan rumah tangga karena penghasilan semua orang tidak menentu.
Peran istri di tuntut untuk mengolah keuangan sesuai dengan ke butuhan bukan
Ia memberikan motivasi agar para perempuan utamanya yang masih berstatus mahasiswi agar sejak dini mempersiapkan diri terjun langsung untuk mebantu perekonomian keluarga nantinya.
Salah contoh yang bisa di lakukan adalah dengan mulai belajar untuk menghasilkan uang sendiri tanpa harus bergantung pada orang tua.
Ayunda Dianradika Prasti selaku Narasumber ke tiga awali diskusinya dengan memberikan beberapa fakta serta minta perempuan harus cerdas dan smart.
gunakan media menerima informasi dengan lakukan fact checker sehingga tak menjadi penyebar hoax.
Lebih lanjut, Ia mengungkapkan bahwa literasi digital seharusnya menjadi ke wajiban bagi kaum ibu.
Ibu melek literasi digital akan mampu menjadi pendamping utama pendidikan putra-putrinya.
Menurutnya, Ibu yang melek literasi digital akan menjadi inspirator dan creator konten positif yang mampu membagikan ide, gagasan dan informasi yang bermanfaat di sekitarnya.
“Ibu yang melek literasi digital dapat menjadi motor penggerak dalam meningkatkan perekonomian keluarga bahkan mampu menopang perekonomian Negara.
Hal itu sesuai dengan pembahasannya tentang Melek Literasi Digital di ujung Jari Ibu,” ujarnya.
Ia menutup dengan mengajak semua yang hadir utamanya ibu dan calon ibu bersama-sama selalu belajar terus menerus untuk menjadi seorang ibu yang berdaya.
Narasumber yang ter akhir mengangkat tema yaitu “Peran Kohati dalam Pemberdayaan Perempuan” oleh Ayunda Haerani, S.H, yang merupakan Ketua Kohati Cabang Palopo.
Ia menjelaskan, kohati harus bisa melakukan semua ke giatan bukan hanya dapur, sumur dan kasur serta kohati juga mampu bekerja sama dengan koh ahwan.
Sharing session di lanjutkan dengan diskusi, dengan membuka kesempatan pada peserta yang hadir untuk memberikan pertanyaan terkait pemaparan Narasumber.
Antusias peserta membuat beberapa peserta ingin mengajukan pertanyaan pada narasumber.
Sesi ini menarik karena peserta yang bertanya justru dari laki-laki yang di sambut dengan apresiasi dari narasumber dan peserta lainnya.
Kegiatan sharing session tersebut di tutup dengan pemberian cenderamata pada Narasumber dan di lanjutkan dengan Pemotongan Tumpeng Milad Forhati Ke-24. (NT)








