Lembaga Surveinya Siap Diadu, BPN Prabowo-Sandi Yakin Menang Di Jateng
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sudirman Said menyebut, pasangan capres-cawapres nomor urut 02 menargetkan suara 50 persen lebih di provinsi Jawa Tengah.
Sudirman percaya bahwa politik berjalan dinamis. Sudirman berkaca pada Pilkada DKI Jakarta dan Jawa Tengah lalu. Dia menyebut hasil lembaga survei tidak sebanding dengan preferensi orang yang dinamis.
“Dan terhadap Jawa Tengah yang dikatakan disebut kandangnya kelompok tertentu sudah tidak benar sama sekali. Karena Pilkada kemarin membuktikan tidak begitu,” ucap Sudirman, Rabu, 12 Desember 2018
“Memang saya tidak menang secara angka. Tapi semua orang, terutama kantong-kantong petahana itu mengatakan ‘ah paling 20%, paling 15%, gitu kan?’ tapi ternyata masyarakat Jawa Tengah bersikap berbeda,” tambahnya.
Mantan Menteri ESDM itu menambahkan, Prabowo-Sandi juga punya survei internal guna mengukur suara di Jateng. Kata dia, trennya terus membaik. Provinsi Jawa Tengah, lanjut dia, juga sebagai evaluasi dari kekalahan Prabowo di Pilpres 2014 silam. Dia yakin, Jateng menjadi kunci untuk memenangkan suara nasional.
Sudirman enggan membeberkan angka survei internal Prabowo apakah hanya berjarak 4 persen dengan Jokowi. Dia hanya bersyukur, figur Sandiaga Uno mampu mendongkrak elektabilitas Prabowo.
“Saya rasa kita tidak pernah mempublikasikan survei internal tetapi memang gap-nya memang makin ke sini makin kecil trennya dan mudah-mudahan progresnya makin baik lah yang kita syukuri adalah masuknya Pak Sandi betul-betul membawa dampak sangat positif bagi elektabilitas,” tutur Sudirman.
Soal metode survei dan Margin of Error, Sudirman menyerahkan kepada lembaga survei internal Prabowo-Sandi. Dia hanya menekankan, jarak antara Prabowo-Sandi dan Jokowi-Ma’ruf Amin terpaut tipis.(*****)