Diduga Oknum Brimob Aniaya Mahasiswa, Massa ‘Alarm’ Geruduk Polres Palopo

Ist.

PALOPO — Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Perlawanan Masyarakat (Alarm) mendatangi Polres Palopo, Minggu (19/10/2025).

Aksi tersebut merupakan bentuk protes atas dugaan pengeroyokan terhadap seorang mahasiswa yang juga kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) oleh oknum aparat kepolisian.

Dalam aksinya, demonstran membentangkan spanduk berisi tuntutan agar kasus kekerasan tersebut segera diusut tuntas.
Mereka juga membawa poster berisi desakan agar aparat yang diduga terlibat diberi sanksi tegas.

Peristiwa pengeroyokan itu disebut terjadi pada Minggu dini hari di kafe Upstreet, Kecamatan Wara, Kota Palopo.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, oknum anggota Brimob diduga terlibat dalam insiden tersebut.

Akibat kejadian itu, korban mengalami luka robek di kepala bagian kiri, bengkak pada lengan dan pipi, serta lecet di tengkuk dan pundak kanan.

Korban kemudian dilarikan ke RS Palemmai Tandi Palopo untuk mendapatkan perawatan medis.

Jenderal Lapangan (Jenlap) aksi, Viki, dalam orasinya menegaskan massa Alarm menuntut penegakan hukum yang transparan.

“Kami menuntut Polres Palopo mengusut tuntas kasus pengeroyokan terhadap kader HMI. Propam harus segera mengamankan dan memproses oknum aparat yang terlibat dalam aksi premanisme ini,” tegasnya.

Selain menuntut penindakan terhadap pelaku, massa juga mendesak penutupan kafe tempat terjadinya insiden tersebut.

“Kami minta Polres Palopo bekerja sama dengan pemerintah untuk menutup kafe itu karena diduga menjadi tempat peredaran minuman keras setiap akhir pekan,” tambahnya.

Setelah berorasi sekitar satu jam, massa akhirnya diterima oleh perwakilan Polres Palopo. KBO Satreskrim Polres Palopo, Ipda Ma’rup, menyampaikan pihaknya telah melakukan penyelidikan awal terkait kasus tersebut.

“Kami sudah meminta keterangan sejumlah saksi, mengamankan rekaman CCTV dari lokasi, serta meminta visum korban,” ungkapnya.

Ia menegaskan, apabila benar ada keterlibatan oknum anggota kepolisian, maka akan diberikan sanksi tegas.

“Kalau terbukti ada oknum yang terlibat, kami akan proses sesuai hukum dan menyerahkannya ke Propam untuk penanganan lebih lanjut,” tegasnya.

Selain itu, Polres Palopo juga akan berkoordinasi dengan pemerintah setempat terkait dugaan peredaran minuman keras di lokasi kejadian.

Aksi demonstrasi berjalan tertib dan kondusif, serta berakhir setelah pihak kepolisian memberikan penjelasan resmi mengenai perkembangan penyelidikan kasus tersebut.

Dapatkan Update Berita Pilihan Menarik
di Fanspage dan Tiktok Anda
Spiritkita
fsuryaa
Redaksi
Tim Spiritkita
Pemkot Palopo

Banner