OPINI: Catatan Singkat Pasca Pelantikan Pengurus DPD KNPI Kota Palopo Periode 2022-2025
PALOPO,SPIRITKITA — Tiga malam yang lalu, saat pidato sambutan ketua terpilih “Wahyudi Yunus, S.H, M.H”, ada satu kata yg subtantif untuk dijabarkan “lebih sederhana” di antara ratusan kata yang keluar dri Lisan beliau; INKLUSIF. Seolah-olah dari kata ini ‘menuntut’ beberapa hal bagi pengurus baru.
Pertama; pada kata inklusif itu, seluruh pengurus baru di tuntut untuk memastikan bahwa kerangka pikirnya benar-benar inklusif, sebab jika tidak, maka sudah pasti dia masih nyaman di zona eksklusifitas. Kerangka pikir inklusif akan melahirkan pandangan dunia yg inklusif, sedang pandangan dunia inklusif akan melahirkan gerak praksis yg inklusif pula.
Kedua; pada inklusifitas, pengurus baru di tuntut untuk ‘objektif’ dalam bersimpul, sedang objektifitasnya harus berdasar pada idealitas. Sebab jika tidak, maka yang terjadi hanyalah ‘subjektifitas’ gerakan. Silahkan bersimpul pada Eksekutif pun Legislatif, tanpa harus menjadi ‘beban’ bagi mereka, serta tawarkan Gagasan Segar yg Solutif.
Ketiga; pada inklusifitas, pengurus baru di tuntut untuk menghilangkan ‘Faksi-faksi’, tidak ada lagi klaim warna A,B,C dan seterusnya, sebab Warna anda saat ini adalah “KNPI”. Keempat; pada inklusifitas, muara akhirnya adalah ‘Pemberdayaan Kolektif’, sebab jika ‘Pemberdayaannya Parsial’, maka itu disebut “Eksklusif”.
Akhirnya, Selamat mengemban tugas untuk seluruh pengurus DPD KNPI Kota Palopo yang baru saja di lantik. Semoga mendapat Keberkatan dan Kerahmatan dari Tuhan Yang Maha Penyayang… Amin…(*)