Opini: Peran Pemuda dalam Membangun Politik yang Berkualitas dan Demokratis
PALOPO, SPIRITKITA – Peran pemuda semakin menjadi sorotan dalam berbagai diskusi mengenai agenda demokrasi, terutama dalam konteks keterlibatan di media sosial yang menggambarkan empati besar terhadap peran kaum muda.
Fenomena ini menandakan betapa pentingnya kontribusi pemuda dalam memajukan bangsa Indonesia, terutama dalam membangun kemajuan di tingkat daerah. Namun, perlu dipahami bahwa keterlibatan pemuda tidak hanya sebatas merespons atau memilih dalam pemilu. Ada aspek yang lebih mendalam dan unik dari kaum muda yang membedakan mereka dari generasi sebelumnya.
Pemuda dikenal dengan pemikiran yang segar dan kemampuan analisis yang tajam terhadap situasi ekonomi dan politik. Politik gagasan merupakan salah satu ciri khas kaum muda yang menjadi pembeda dengan generasi yang lebih tua. Politik gagasan adalah sebuah konsep yang tersusun secara sistematis dan menjadi senjata kaum muda dalam melihat arah bangsa ke depan.
Semakin banyak pemuda yang terlibat dalam politik, semakin berwarna pula demokrasi kita. Hal ini secara tidak langsung akan mendorong terciptanya politik yang sehat, berkualitas, dan demokratis. Oleh karena itu, pemuda seharusnya tidak hanya dijadikan sebagai objek politik, tetapi juga harus menjadi aktor penggerak yang aktif dalam menyukseskan pesta demokrasi di masa mendatang.
Selama ini, kita sering melihat pemuda hanya diposisikan sebagai komoditas politik. Sudah saatnya kaum muda menyadari bahwa mereka harus aktif terlibat dalam politik, tidak hanya sebagai pemilih, tetapi juga sebagai pemikir dan pelaku perubahan. Pemuda harus menjadi pemilih yang cerdas dan rasional, serta memahami lebih dalam tentang politik agar cita-cita dan harapan mereka dapat terwujud dalam proses demokrasi.
Kita berharap, keterlibatan aktif kaum muda dalam politik dapat mendorong lahirnya politik gagasan yang lebih sehat, berkualitas, dan benar-benar mewakili kepentingan bangsa di masa depan.


