Optimalisasi Zakat Bantu Pemerintah Tekan Angka Kemiskinan
Optimalisasi Zakat Bantu Pemerintah Tekan Angka Kemiskinan
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Luwu Timur menggelar pelatihan teknis bagi Unit Pengumpul Zakat (UPZ) wilayah Malili dan Angkona. Pelatihan tersebut dibuka langsung Bupati Luwu Timur, HM Thoriq Husler didampingi Ketua Basnaz, Abdul Salam Nur di Aula Sasana Praja Kantor Bupati, Rabu (12/08/2020).
Para peserta pelatihan teknis ini terdiri dari para imam masjid, takmir masjid dan Imam Desa yang merupakan perwakilan dari masing-masing Masjid di seputaran wilayah Malili dan Angkona. Adapun tujuan pelatihan adalah untuk meningkatkan kapasitas para UPZ agar lebih profesional dalam melaksanakan tugasnya.
Baca juga: Saksikan Penyerahan Bantuan Kube, Bupati Luwu Timur Beri Arahan
Ketua Baznas Luwu Timur, Abdul Salam Nur mengatakan UPZ masjid yang tercatat sebanyak 200 UPZ. Jumlah tersebut dirasa masih kurang sehingga dibentuk UPZ Desa sebagai perpanjangan tangan Baznas untuk pengumpul zakat.
Menurut Ketua Baznas Luwu Timur, potensi zakat yang ada sangat besar. Itulah sebabnya, maka Baznas membentuk UPZ masjid. Namun dalam prakteknya masih banyak kelemahan utamanya terkait laporan pemanfaatan dana zakat.
Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk muslim di Luwu Timur, ungkapnya, potensi zakat fitrah bisa dicapai hingga Rp 7 Miliar lebih. Namun dari laporan waktu selesai ramadhan lalu, yang terkumpul hanya berkisar Rp 2,5 miliar. Ini artinya pengelolaan zakat masih belum optimal.
Baca juga: Luwu Timur Jadi Role Model Pengembangan Kompetensi ASN
“Pelatihan teknis UPZ ini diharapkan bisa meningkatkan kapasitas para UPZ sehingga pengelolaan zakat lebih optimal,” ungkapnya.
Sementara Bupati Luwu Timur, HM Thoriq Husler mengatakan Keterlibatan para UPZ sebagai pengumpul zakat, diharapkan dapat selalu aktif melakukan sosialisasi ditengah-tengah masyarakat tentang pentingnya kewajiban membayar zakat. Menurutnya dengan Optimalisasi Zakat secara tidak langsung dapat membantu pemerintah menekan angka kemiskinan.
“Saya yakin, pengelolaan zakat yang tepat, akan turut mengurangi angka kemiskinan dan mengangkat derajat masyarakat miskin di Kabupaten Luwu Timur,” ujar Husler.(hms)