Perumda TM Palopo Rancang Kolam Retensi untuk Optimalkan Distribusi Air

Direktur Utama Perumda Tirta Mangkaluku, M Tawakkal. (Ist)

PALOPO, SPIRITKITA – Perumda Tirta Mangkaluku (TM) Kota Palopo menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.

Salah satu langkah strategis yang akan dilakukan adalah membangun Instalasi Pengolahan Air (IPA) dan kolam retensi, sebagai solusi distribusi air yang lebih maksimal.

Hal ini disampaikan Direktur Utama Perumda TM, M. Tawakkal, saat perayaan hari ulang tahun ke-21 perusahaan di pelataran kantor Perumda, Kamis (09/01/2024).

Tawakkal menjelaskan distribusi air yang tidak optimal, terutama saat musim penghujan, menjadi tantangan utama yang harus segera diatasi.

“Kondisi ini mendorong kami untuk merancang pembangunan kolam retensi, yang berfungsi sebagai tempat penampungan air di musim penghujan. Air yang ditampung nantinya akan diolah, sehingga pasokan tetap terjaga, baik di musim kemarau maupun penghujan,” jelasnya.

Ia juga menambahkan rencana pembangunan ini mendapat respon positif dari Pemerintah Kota Palopo melalui Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Meski begitu, Tawakkal mengakui keterbatasan anggaran daerah menjadi kendala utama dalam merealisasikan proyek ini.

“Kami akan berupaya melobi pemerintah pusat untuk mendapatkan dukungan pendanaan, termasuk melalui kerja sama dengan pihak perbankan,” ungkapnya.

Pada usia ke-21 tahun ini, Perumda TM mencatat pencapaian penting dengan menyumbang dividen sebesar Rp 2,3 miliar pada tahun 2024, yang menjadi bagian dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Palopo.

Tawakkal juga mengajak masyarakat untuk segera menghubungi pusat layanan atau call center Perumda TM jika mengalami kendala distribusi air.

“Kami siap mencarikan solusi terbaik untuk memastikan layanan air bersih terus terjaga,” pungkasnya.

Banner
Banner
fsuryaa
Redaksi
Tim Spiritkita
Tim Spiritkita
Tim Spiritkita
Reporter

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Koni Palopo
Pasangiklan