Pemerintah Siapkan BLT Rp600,000/Keluarga
Pemerintah Siapkan BLT Rp600,000/Keluarga
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah saat ini tengan menyiapkan bantuan langsung tunai (BLT) senilai Rp600.000/kelaurga untuk meredam dampak sosial ekonomi pandemi Covid-19 di Indonesia.
Disebutkan, penerima BLT adalah masyarakat yang belum mendapatkan manfaat dari Kartu Sembako, Program Keluarga Harapan (PKH), dan juga Kartu Pra Kerja dan berada di luar wilayah Jabodetabek.
Sri Mulyani juga mengungkapkan, saat ini pemerintah tengah mengalkulasi jumlah penerima secara nasional.
Khusus untuk wilayah Jabodetabek, pemerintah berencana memberikan bantuan sembako senilai Rp600.000/keluarga.
“Itu diusulkan mendapat BLT secara tunai, Rp600.000, jangka waktu sedang dipikirkan 2 atau 3 bulan. Bapak Presisden meminta saya menghitung,” kata Sri Mulyani usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo melalui video conference, Selasa (7/5/2020).
- Mentan Amran Tolak Lobi Kasus Proyek Fiktif Rp5 Miliar: “Saya Membela Rakyat, Bukan Koruptor”
- 714 CPNS Kemendiktisaintek Mundur, DPR Minta MenPAN-RB Evaluasi Rekrutmen ASN
- Ketua Komisi III DPR RI Dukung Wacana Penghapusan SKCK, Ini Alasannya
- Jaga Integritas! Dewan Pers Larang Wartawan Minta THR atau Bingkisan Lebaran
- Program “Lapor Mas Wapres” Dipertanyakan, Masyarakat Kesulitan Akses Pengaduan
Terpisah, Menteri Sosial Juliari Batubara mengatakan bahwa Pemerintah Siapkan BLT bagi penerima BLT adalah seluruh keluarga tidak mampu yang tercatat di dalam data kementerian. Nantinya Kemensos juga akan meminta tambahan data dari pemerintah daerah.
Update Data Paparan Virus Corona
“Kita akan mulai bulan ini, tapi tentunya karena baru diputuskan hari ini, kami perlu untuk melakukan koordinasi-koordinasi terlebih dahulu,” katanya.
Voucher Listrik Gratis
Sebelumnya, Pemerintah telah memberikan voucher Listrik Gratis Tiga Bulan. Namun demikian, Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini mengungkapkan, lamanya waktu pemberian bisa Bertambah Kalau Corona Belum Tuntas
PLN telah memastikan kebijakan Presiden Joko Widodo untuk membebaskan pembayaran listrik bagi 24 juta pelanggan dengan daya 450 Volt Ampere (VA) dan memberikan diskon 50 persen bagi 7 juta pelanggan dengan daya 900 VA bersubsidi tersebut dilaksanakan.
Hal tersebut sebagai upaya untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak wabah virus corona atau COVID-19. Untuk pelanggan prabayar akan diberikan token gratis.
- Presiden Lantik 961 Kepala Daerah, JFK Ucapkan Selamat untuk Luwu Raya dan Toraja
- Polres Luwu Gelar Apel Operasi Keselamatan Pallawa 2025
- Pemkot Palopo Bantah Ada Anggaran untuk Pilkada Ulang, Legislator Demokrat Sebut PSU Hanya Isu
- Panwaslu Larompong Selatan Juara 1 Kompetensi Video Pengawas Coklit
- HUT PDIP ke-52, DPC PDIP Palopo Gelar Aksi Tanam Seribu Bibit Durian
Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Rida Mulyana, menjelaskan bahwa token gratis akan diberikan oleh PLN secara bertahap tiap awal bulan.
Pemberian token itu bisa dilakukan melalui aplikasi yang sudah dimiliki PLN. Aplikasi itu sudah diujicobakan sewaktu memberi kompensasi pada pelanggan saat terjadi blackout di Pulau Jawa pertengahan tahun lalu.(fik)
