Pemprov Sulsel Kolaborasi dengan TNI, BRIN, dan BMKG Lakukan Rekayasa Cuaca untuk Atasi Dampak Kekeringan Panjang
SULSEL,SPIRITKITA — Upaya penanganan dampak kemarau panjang di sertai fenomena El Nino oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) terus di lakukan dengan melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD Sulsel), TNI, BRIN, dan BMKG. Langkah ini di ambil sesuai arahan Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin.
Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di terapkan dengan menyebarkan sebanyak 10 Ton Natrium Klorida (NaCl) di beberapa titik di Sulsel. Langkah ini di ambil untuk mengisi sumber air di Kota Makassar, memberikan dukungan aliran air pada sektor pertanian, dan mengisi bendungan yang berfungsi sebagai sumber utama kelistrikan di Sulawesi Selatan.
Amson Padolo, Kepala BPBD Sulsel, menjelaskan bahwa TMC di lakukan untuk mengatasi kekeringan dengan mengisi kantong-kantong sumber air, mendukung sektor pertanian, dan mengisi bendungan sebagai sumber utama listrik di Sulsel. Ia berharap upaya ini dapat mengatasi dampak kekeringan yang sedang terjadi.
Proses penyemaian awan di lakukan di beberapa daerah, seperti Kabupaten Maros, Gowa, Pangkep, Jeneponto, Bulukumba, dan Kota Parepare. NaCl sebanyak 10 Ton di semai berdasarkan potensi pertumbuhan awan, dengan 800 kg NaCl setiap kali penerbangan.
Amson Padolo menambahkan bahwa berdasarkan laporan BMKG, sudah terjadi hujan di beberapa tempat sebagai hasil dari upaya rekayasa cuaca. Dia berharap agar dampak kekeringan ekstrem dapat teratasi, dan Provinsi Sulsel terhindar dari bencana kekeringan serta bencana hidrometrologi lainnya.(*)