banner Bilboard

Pos Unit Siaga Luwu Utara Dibentuk Basarnas, Bupati: 152 desa dan kelurahan Dikategorikan Rawan Bencana

Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) díkabarkan akan membentuk Pos Unit Siaga SAR di Kabupaten Luwu Utara.

Pembentukan pos unit siaga SAR ini dínilai sebagai langkah mitigasi bencana alam.

Kepala Basarnas Makassar, Djunaidi menyampaikan hal itu saat kunjungan silaturahmi di Ruang Kerja Bupati Kabupaten Luwu Utara.

“Ini agar dapat memberikan rasa aman terhadap masyarakat di Luwu Utara,” kata Kepala Basarnas Makassar Djunaidi.

Tak hanya itu, Basarnas juga akan melaksanakan Pelatihan Potensi SAR untuk memberikan pengetahuan kepada TNI dan Polri, termasuk masyarakat, untuk membantu Basarnas dalam pelaksanakan tugas pencarian dan pertolongan.

Pelatihan yang akan rencananya dímulai pada 6-9 Agustus tersebut akan bekerjasama dengan Unit TRC BPBD Kabupaten Luwu Utara. Tujuannya agar terjadi sinergi dan kolaborasi yang baik di antara kedua lembaga tersebut.

“Kita meminta personil sebanyak 15 orang untuk mengikuti pelatihan tersebut,” ujar Djunaidi.

Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani menyambut baik rencana pembentukan Pos Unit Siaga SAR tersebut. Indah mengatakan, Luwu Utara sangat membutuhkan Pos Unit Siaga SAR untuk mempercepat proses pencarian dan pertolongan terhadap warga yang mengalami musibah.

“Kami tentunya senang atas respon cepat dari Basarnas. Terkait pelatihan yang ingin dílaksanakan, kami menyambut baik,” ungkap Indah.

Indah bahkan mengatakan, Pemkab Luwu Utara sangat membutuhkan pelatihan-pelatihan potensi SAR. Hal ini mengingat hampir sebagian wilayah di Luwu Utara rawan bencana.

“Justru memang kami sangat butuh itu. Apalagi menurut data terakhir, ada 152 desa dan kelurahan di Kabupaten Luwu Utara yang díkategorikan rawan bencana,” ungkapnya.(byu)

Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *