Posyandu Temmalebba Kota Palopo Diresmikan, FKJ: Administrasi Harus Bagus

Peresmian Posyandu Temmalebba ditandai dengan pengguntingan Pita

Posyandu Temmalebba Kota Palopo secara resmi akan mulai bermanfaat, FKJ: Administrasi Harus Bagus

Plt. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Palopo, Farid Kasim mewakili Walikota Palopo, HM Judas Amir meresmikan Pos Pelayanan Keluarga Berencana – Kesehatan Terpadu (posyandu) “Emas” yang ada pada kelurahan Temmallebba.

Ketua pokmas kelurahan Temmallebba, Abdul Hamid, ST mengatakan, selain pembangunan Posyandu kelurahan Temallebba, pihaknya juga membuat platduiker beserta talud.

“Pembangunan tersebut menggunakan dana yang bersumber dari dana kelurahan temmalebba tahunan anggaran 2020. Adapun pelaksana pembangunan yakni kepada kelompok masyarakat (pokmas). Yang sebelumnya telah terbentuk melalui forum rt/rw,” ungkap Abdul Hamid.

Sinergitas Regulasi Omnibus Law, Walikota dan Forkopimda Palopo Ikuti Rakor

Dalam sambutannya mewakili Walikota Palopo, Plt. Kadis Pengendalian Penduduk dan KB, Farid Kasim mengungkapkan rasa syukur atas peresmian posyandu yang megah dan representatif.

“Hal Ini sangat bermanfaat dan menjadi kebutuhan dari masyarakat. Ini milik warga yang ada pada kelurahan Bara. Saya berharap bahwa dengan selesainya posyandu ini, yang dibenahi selanjutnya adalah administrasinya. Ke depan sudah harus menyesuaikan lagi dengan bagusnya posyandu ini. Jadwal posyandunya harus jelas, hasil output dari pelaksanaan posyandu itu jelas, kesehatan Ibu dan balita jelas,” ungkap Farid.

Lanjut Farid, pada Posyandu Temmalebba Kota Palopo ini juga harus ada kegiatan kegiatan edukasi yang mana merupakan tugas pokok para upt yang bertugas pada kelurahan Temallebba.

“Bagaimana mensosialisasikan pengendalian penduduk melalui program Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Mungkin pada kelurahan ini sudah banyak yang menggunakan metode kontrasepsi jangka pendek, ini oke oke saja, tapi setiap kali ada kegiatan posyandu wajib ada kegiatan edukasi (MKJP), dan grafiknya saya minta harus selalu ada perubahan dari metode jangka pendek ke metode jangka panjang,” jelas Farid.

Pemanfaatan Tanaman Kelor Dapat Cegah Stunting

Lebih lanjut, Farid Kasim menambahkan, terkait keluarga berencana, tidak ada larangan untuk tidak mempunyai keturunan, juga demikian, tidak ada larangan untuk menambah anak. Pemerintah kata Farid, justru menata, memberikan edukasi tata kelola kehidupan keluarga menuju keluarga berencana sejahtera.

Dalam kegiatan tersebut, nampak Camat bara, sejumlah pejabat administrator, lurah dan rt/rw se-kecamatan Bara, babinsa, bhabinkamtibmas, tokoh masyarakat dan Para kader posyandu kelurahan.(hms)

Banner
Banner
Redaksi
Pasangiklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *