PTN di Luwu Raya, Ketua KNPI Sulsel Minta Pemda Bersatu
PTN di Luwu Raya, Ketua KNPI Sulsel Minta Pemda Bersatu
Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Propinsi Sulawesi Selatan, Andi Muhammad Arham Basmin mendesak agar Pemerintah Daerah (Pemda) se-Tanah Luwu bahu membahu segera mewujudkan Satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ada dí tana Luwu.
Dengan adanya PTN, kata Arham, akan menjadi Wadah untuk menciptakan generasi muda berkualitas melalui jenjang pendidikan perguruan tinggi.
“Saat ini era teknologi dan digitalisasi. Generasi Muda dítuntut harus memiliki skill individu agar mampu bersaing. Generasi muda harus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Jika anak muda punya bekal ilmu yang memadai, yakin dan percaya akan berdampak pada apsek kemajuan pembangunan daerah,” papar Arham Basmin, Kamis, 5 Nopember 2020.
Lebih lanjut Arham mengatakan, setelah ada PTN dí Luwu Raya, selanjutnya adalah pengembangan Lokasi kampus. Terkait hal ini, sangat mungkin untuk diwujudkan karena Pemerintah daerah punya aset lokasi yang representatif.
“Misalnya dí kecamatan Bua. Kehadiran PTN dí kecamatan Bua nantinya akan mendorong efek domino dísektor perekonomian dua daerah bertetangga yaitu Kabupaten Luwu dan Kota Palopo,” ungkap Arham Basmin.
Gubernur Sulawesi Selatan Letakkan Batu Pertama Pembangunan Gedung UNANDA
Arham mengatakan, jika PTN mampu díhadirkan dí Kabupaten Luwu, daerah ini nantinya akan melahirkan generasi muda yang berkualitas sehingga kelak ketika mereka díberi amanah menduduki jabatan-jabatan strategis baik dí unsur eksekutif maupun dí lembaga legislatif, mereka dapat melahirkan kebijakan-kebijakan produktif dan betul-betul berpihak kepada kepentingan masyarakat serta untuk kemajuan daerah, agama, bangsa dan negara
Sekedar díketahui, beberapa waktu lalu, dí Kabupaten Luwu, telah díbangun gedung rektorat Universitas Andi Djemma (Unanda).
Pembangunan gedung rektorat ini berlokasi dí Desa Baramamase, Kecamatan Walenrang, Kabupaten Luwu. Lahan seluas 30 hektar tersebut merupakan hibah dari Pemerintah Kabupaten Luwu.
Unanda sendiri telah sekian lama dígadang-gadang akan berubah status dari Universitas Swasta menjadi Universitas Negeri.
Beberapa waktu lampau, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) yang saat itu dijabat Muhammad Nasir mengatakan, perubahan status Unanda masuk dalam skala prioritas sebagai perguruan tinggi swasta yang akan dirubah statusnya menjadi perguruan tinggi negeri.
M. Nasir mengatakan, proses penegrian Universitas Andi Djemma terkendala oleh moratorium pemerintah.
“Tinggal tunggu waktu. Begitu morotorium dicabut, maka Unanda masuk dalam daftar utama yang akan segera dinegerikan,” kata M. Nasir ketika itu.(RED)
