RS ST Madyang Palopo Dorong Kesadaran Masyarakat Soal Pentingnya Kesehatan Mental
PALOPO — Rumah Sakit Umum (RS) ST Madyang Palopo terus memperkuat layanan kesehatan bagi masyarakat. Melalui program pemeriksaan dan konsultasi rutin, rumah sakit ini berkomitmen membantu masyarakat memahami pentingnya menjaga kesehatan mental sebagai bagian integral dari kesejahteraan hidup.
Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa RS ST Madyang, dr. Andi Ummulkhair, P.I., Sp.K.J., menegaskan kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik, karena keduanya saling berkaitan dan berpengaruh langsung terhadap kualitas hidup seseorang.
“Seseorang dengan mental yang sehat cenderung mampu mengelola stres lebih baik, memiliki pola hidup yang lebih sehat, dan kualitas hidup yang baik secara keseluruhan,” ujarnya, Senin (3/11/2025).
Sebaliknya, gangguan mental yang tidak tertangani dengan baik dapat memperberat penyakit fisik kronis seperti jantung, diabetes, hipertensi, dan stroke. Begitu pula kondisi fisik yang buruk dapat memperburuk kesehatan mental seseorang.
Kesehatan Mental dan Fisik Saling Terkait
dr. Ummulkhair menjelaskan, stres kronis akibat masalah mental dapat memunculkan keluhan fisik seperti sakit kepala, kelelahan, dan gangguan pencernaan — kondisi ini dikenal dengan istilah psikosomatis, yakni ketika gangguan emosional menimbulkan gejala fisik.
Menurut data Kementerian Kesehatan RI (Riskesdas 2018), sekitar 9,8 persen penduduk Indonesia mengalami gangguan mental emosional, yang sebagian besar disebabkan oleh tekanan pekerjaan, masalah ekonomi, dan beban sosial.
“Stres merupakan respons alami tubuh terhadap tekanan lingkungan. Bila tidak dikelola dengan baik, dampaknya bisa luas — dari fisik, emosi, hingga hubungan sosial,” jelasnya.
Tiga Dampak Utama Stres terhadap Kehidupan
Menurut dr. Ummulkhair, stres dapat memengaruhi tiga aspek utama kehidupan seseorang, yaitu:
1. Mental dan Emosional: kelelahan emosional, kehilangan motivasi, kecemasan, depresi, dan gangguan tidur.
2. Fisik: perubahan berat badan, gangguan pencernaan, mudah lelah, dan nyeri tubuh.
3. Relasional: konflik hubungan, penurunan produktivitas, dan kecenderungan menarik diri dari lingkungan sosial.
“Gejala-gejala ini bila dibiarkan dapat menurunkan kualitas hidup dan produktivitas seseorang,” tegasnya.
Untuk menjaga kesehatan mental tetap stabil, menyarankan sejumlah langkah sederhana yang bisa diterapkan sehari-hari
Mengatur waktu dan prioritas, Melakukan relaksasi napas dan mindfulness, Menjaga komunikasi terbuka, Berpikir positif,
Menjalani gaya hidup sehat dan olahraga rutin, Istirahat cukup.
“Kesehatan mental yang baik akan mendukung kesehatan fisik dan menurunkan risiko penyakit kronis. Dengan mental yang sehat, kita bisa hidup lebih positif, produktif, dan bahagia,” pungkasnya.








