Satu Daerah Masih Steril Virus Corona di Sulsel, Update: 20 Sembuh
Satu Daerah Masih Steril Virus Corona di Sulsel, Update data Covid 19 Sulsel : 20 Sembuh, 13 Pasien Covid-19 Baru.
Data Pantauan COVID-19 di Sulawesi Selatan Update Pukul 19:38, Jumat, 15 Mei 2020, jumlah pasien Covid-19 bertambah sebanyak 13 orang.
Jika pada hari sebelumnya hanya berjumlah 493 orang, per waktu update, jumlahnya naik menjadi 506 orang.
Untuk pasien yang sembuh, juga mengalami peningkatan. Jika pada waktu sebelumnya hanya berjumlah 293, per saat ini, jumlahnya naik menjadi 313 orang. Artinya, pada hari ini, jumlah pasien Covid yang dinyatakan sembuh berjumlah 20 orang.
Di Luwu Raya, jumlah pasien disebutkan juga semakin bertambah. Per hari ini, jumlah pasien positif terpapar Virus Corona yang tercatat di Gugus Tugas Sulsel Tanggap Covid-19, Luwu Utara berjumlah 28 orang. 1 dinyatakan sembuh, total kasus 29 Kasus.
- Wagub Sulsel Fatmawati Sumbangkan Gaji Bulanan untuk Atasi Stunting dan Anak Putus Sekolah
- DPMPTSP Sulsel Tegaskan Helena Night Mart Langgar Izin Penjualan Miras dan Operasional
- Pj Wali Kota Palopo Hadiri Forum Pinisi Sultan 2025, Dorong Investasi Green dan Blue Economy
- PB IPMIL Raya Desak Presiden Cabut Moratorium DOB, Dinilai Picu Krisis Keuangan dan Lingkungan di Sulsel
- Gubernur Sulsel Dukung Pembangunan Gedung SDM Muhammadiyah di Makassar
Luwu Timur, 23 Covid-19, 1 dinyatakan sembuh, total kasus 24 kasus. Luwu, 13 Covid-19, 1 dinyatakan meninggal, total kasus 14. Dan Kota Palopo, 2 Covid-19, 1 dinyatakan sembuh, total kasus 3.
Hingga saat ini, tersisa 1 daerah dari 24 daerah yang ada di Sulawesi Selatan yang tidak pernah tersentuh wabah virus Corona. Daerah tersebut adalah Kabupaten Toraja Utara. Daerah ini masih menyandang status Zona Hijau. Satu Daerah Masih Steril Virus Corona di Sulsel
New Normal
Terpisah, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mengaku tidak tahu kapan pandemi coronavirus baru (Covid-19) berakhir. Bahkan, prediksi paling optimis harus menunggu penemuan vaksin Covid-19.
“Jadi, sebenarnya kalau ditanya sampai kapan? Tiada yang tahu. Seluruh dunia juga tidak tahu karena vaksinnya belum ditemukan,” ujar Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmiko dalam keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Selasa kemarin.
- Mentan Amran Tolak Lobi Kasus Proyek Fiktif Rp5 Miliar: “Saya Membela Rakyat, Bukan Koruptor”
- 714 CPNS Kemendiktisaintek Mundur, DPR Minta MenPAN-RB Evaluasi Rekrutmen ASN
- Ketua Komisi III DPR RI Dukung Wacana Penghapusan SKCK, Ini Alasannya
- Jaga Integritas! Dewan Pers Larang Wartawan Minta THR atau Bingkisan Lebaran
- Program “Lapor Mas Wapres” Dipertanyakan, Masyarakat Kesulitan Akses Pengaduan
Penemuan vaksin Covid-19, paling cepat tahun depan. Sayangnya, penemuan vaksin pun belum tentu pertanda kemenanganan melawan virus Covid-19. Apalagi, penduduk Indonesia terpadat keempat di dunia.
Lebih jauh, ia mengingatkan, agar masyarakat tetap disiplin kolektif menjaga jarak, mencuci tangan dengan air bersih, hingga memakai masker. Di sisi lain, meningkatkan imunitas tubuh.
Perubahan perilaku dan pola hidup merupakan kunci memutus mata rantai penularan Covid-19. Setelah pandemi Covid-19 mereda, masyarakat diminta menerima dengan senang hati kondisi ‘new’ normal. Penerimaan terwujud dalam perubahan perilaku dan pola hidup secara kolektif sesuai dengan imbauan dalam protokol kesehatan.(red)
