Satu Warga Luwu Utara Positif Covid-19
Satu Warga Luwu Utara Positif Covid-19
Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Luwu Utara, Komang Krisna, menyampaikan, satu orang tanpa gejala (OTG) asal Luwu Utara terkonfirmasi positif covid-19. Hal ini berdasarkan hasil pemeriksaan dari BBLK Makassar melalui uji PCR.
“Hasil yang tidak menyenangkan dari cluster Timboro warga Luwu Utara yang terkonfirmasi positif covid-19. Ini berdasarkan uji PCR BBLK Makassar, sehingga Luwu Utara sudah ada satu kasus positif import case,” ungkap Komang, di Masamba. Saat ini, kata dia, OTG tersebut tengah menjalani karantina selama 14 hari di Makassar.
“Kepastian informasi ini kami dapatkan dari Tim Gerak Cepat Surveilans Provinsi Sulsel melalui telpon pagi tadi,” terang dia. Dikutip dari portal Luwu Utara, Komang pun membeberkan beberapa langkah guna mencegah penularan dari OTG tersebut. Yaitu melakukan penelusuran kontak (kontak tracking) dengan siapa OTG ini melakukan kontak selama dalam perjalanan.
- GBNN Sulsel: Trisal-Akhmad Dianggap Mampu Perjuangkan Aspirasi Rakyat
- 5 Fraksi DPRD Kota Palopo Sepakati Pemilihan, RT RW Dilaksanakan Sesuai Perwal
- Lukman: KPU Palopo Tak Berhak Diskualifikasi Paslon Tanpa Putusan Pengadilan
- Timsus Ratona Desak Bawaslu Provinsi Sulsel Cabut Rekomendasi Diskualifikasi Paslon Trisal Tahir
- Kota Palopo Siap Jadi Tuan Rumah Praporda, PTMSI Palopo Bentuk Kepengurusan Baru
Langkah lainnya, sebut dia, memberikan edukasi terhadap keluarganya, serta memantau seluruh santri yang ada di luar Kabupaten Luwu Utara yang melakukan perjalanan pulang. “Sekali lagi kami sangat berharap, tolong jangan anggap remeh covid-19 ini, karena kita tidak tahu apakah di sekitar kita ini steril dari covid-19 atau tidak,” imbuhnya.
Apalagi, kata dia, penularan covid-19 bisa lewat batuk atau bersin. Belum lagi mobilitas penduduk dari daerah terinfeksi juga cukup tinggi, sehingga yang perlu diwaspadai menurut dia adalah orang tanpa gejala. “Tetap sehat, jangan menulari orang lain, dan jangan tertular, dengan cara selalu pakai masker, rajin cuci tangan pakai sabun, dan tetap tinggal di rumah. Jadikan rumahku adalah surgaku,” pungkasnya.
Lihat sebelumnya, Tiga Santri Asal Luwu Raya Diduga Terindikasi Positif Covid-19
Sebelumnya, Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Luwu Utara, Komang Krisna, membantah informasi yang menyebutkan bahwa santri salah satu pesantren di Jawa Timur asal Kabupaten Luwu Utara positif covid-19 berdasarkan hasil rapid test yang ia jalani bersama 40 santri lainnya di Makassar.
Hasil Lanjutan Tes Covid-19
“Informasi yang beredar bahwa satu santri asal Luwu Utara positif covid-19 berdasarkan hasil rapid test itu tidak benar,” kata Komang saat dikonfirmasi via ponselnya, Kamis (16/4/2020). Menurut dia, yang benar adalah saat 40 santri ini tiba di Makassar, memang dilakukan pemeriksaan cepat terhadap santri asal Luwu Utara ini.
- Berpura-pura Jadi Polisi, Dua Mahasiswa Tertangkap Lakukan Penipuan di Beberapa SPBU
- Napi di Luwu Utara Berhasil Diamankan Usai 12 Hari Kabur Dari Rumah Tahanan
- Beredar di Beberapa Media Dugaan Survai Palsu, Indikator politik Indonesia Keluarkan Klarifikasi
- UPT Pariwisata Lutra Gotong Royong Benahi Permandian Air Panas Pincara Masamba
- Tingkatkan Partisipasi Pemilih, Disdukcapil Lutra Serahkan 200 Dokumen Kependudukan kepada Kades Muktijaya
Lanjut ia mengatakan, pihaknya akan menemui santri ini besok 17 April 2020 di kediamannya. “Saat ini yang bersangkutan masih dalam perjalanan ke Luwu Utara. Dan barusan dr. Erwan dari Dinkes Provinsi meminta kami untuk melakukan rapid test ulang,” jelas dia.
Tak hanya rapid test, pihaknya juga akan mengambil sampel swab hidung dan tenggorokan. Untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan PCR guna memastikan positif atau negatif covid-19. “Insya Allah, besok kita langsung investigasi. Kita lakukan rapid test ulang sesuai anjuran Dinkes Provinsi, kemudian pengambilan sampel swab hidung dan tenggorokan. Kalau hasil rapid testnya positif, maka dia masuk ODP,” tandasnya.(red)