Sejarah dan Makna Buah Semangka Sebagai Simbol Dukungan untuk Palestina
BERITASPIRITKITA — Baru-baru ini, warganet membanjiri media sosial dengan ilustrasi dan foto buah semangka sebagai tanda dukungan untuk Palestina di tengah konflik dengan Israel. Simbol ini di kenal sebagai “the fruit of Palestine” (buah Palestina) dan memiliki sejarah dan makna yang dalam.
Penggunaan buah semangka sebagai simbol Palestina bukanlah hal baru dan pertama kali muncul setelah Perang Enam Hari pada tahun 1967, saat Israel menguasai Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Yerusalem Timur. Pada saat itu, pengibaran bendera Palestina di anggap ilegal di wilayah tersebut, dan sebagai alternatif, penduduk Palestina mulai menggunakan buah semangka sebagai simbol perlawanan. Buah ini di pilih karena warnanya yang mencerminkan warna bendera Palestina.
Larangan tersebut kemudian di cabut pada tahun 1993 sebagai bagian dari Perjanjian Oslo, sebuah kesepakatan perdamaian antara Israel dan Palestina yang di tandatangani oleh PM Israel Yitzhak Rabin, Ketua PLO Yasser Arafat, dan di saksikan oleh Presiden AS Bill Clinton. Meskipun perjanjian tersebut menandai langkah awal menuju perdamaian, banyak pelanggaran terjadi pada tahun 1996.
Pada tahun 2007, setelah Intifada Kedua, seniman Khaled Hourani menciptakan cerita semangka dalam bukunya yang berjudul “Subjective Atlas of Palestine”. Pada tahun 2013, salah satu karyanya di beri nama “Warna Bendera Palestina,” dan sejak saat itu, semangka menjadi simbol yang di kenal untuk Palestina.
Makna di balik penggunaan semangka sebagai simbol dukungan Palestina adalah kompleks dan dapat di interpretasikan dalam berbagai cara. Simbol ini mencerminkan kemandirian dan pertanian lokal Palestina, ketahanan dan kekuatan rakyat Palestina, kesederhanaan dan nilai-nilai kemanusiaan, serta solidaritas global dengan Palestina. Dengan menggunakan simbol ini, masyarakat dunia mengungkapkan dukungan terhadap perjuangan kemanusiaan, perdamaian, dan keadilan di wilayah Palestina.
Penggunaan semangka sebagai simbol Palestina telah memperkuat kesadaran global terhadap isu-isu yang dihadapi Palestina dalam konflik berkepanjangan dengan Israel.