Sekda Palopo Buka Pelatihan Pengelolaan Homestay/Pondok Wisata untuk Meningkatkan Pariwisata

PALOPO,SPIRITKITA – Sekretaris Daerah Palopo, Bapak Drs. H. Firmanza DP, SH., M.Si, mewakili Walikota Palopo, membuka kegiatan pelatihan pengelolaan homestay/pondok wisata di Hotel Kamanre Kota Palopo pada Senin, 17 Juli 2023.

Pelatihan ini diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Palopo selama tiga hari, mulai dari tanggal 17 hingga 19 Juli 2023. Peserta pelatihan berjumlah 40 orang, yang terdiri dari para pelaku usaha homestay/pondok wisata di Kota Palopo.

Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan kompetensi pengusaha homestay dalam bidang pariwisata. Diharapkan, dengan pelatihan ini, para pengelola homestay dapat memberikan pelayanan prima sesuai dengan standar pelayanan homestay, sehingga wisatawan dapat merasa aman dan nyaman.

Dalam sambutan, Direktur Politeknik Pariwisata Negeri Makassar, Bapak Drs. Muhammad Arifin, M.Pd, CHE, menyampaikan bahwa Politeknik Pariwisata Negeri Makassar, yang berada di bawah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sangat berperan dalam menguatkan sektor pariwisata melalui kolaborasi dengan pemerintah daerah.

Meskipun kerjasama antara Politeknik Pariwisata Negeri Makassar dan Pemerintah Kota Palopo sudah berjalan dengan baik secara operasional, nota kesepahaman (MoU) antara kedua pihak akan ditandatangani pada hari itu. Dengan adanya MoU ini, diharapkan tugas dan tanggung jawab masing-masing pihak dapat lebih diperkuat ke depan.

Sekretaris Daerah Kota Palopo, Drs.H. Firmanza DP, SH.M.Si, menyampaikan bahwa Kota Palopo memiliki potensi wilayah yang sangat baik untuk dikembangkan menjadi kota jasa dan kota pendidikan. Dengan populasi sekitar 190 ribu penduduk, sekitar 40 ribu di antaranya adalah pelajar/mahasiswa, dan 70 persen dari mereka adalah pendatang atau tamu pelajar.

Fasilitas rumah sakit di Palopo juga sudah lengkap, dan Walikota Palopo telah merealisasikan berbagai pembangunan fasilitas umum seperti sekolah modern berbasis agama di Islamic Center, Lapangan Pancasila, Ratona Motor Sirkuit, dan banyak fasilitas lainnya untuk melayani masyarakat.

“Ekonomi Kota Palopo akan semakin berkembang jika semakin banyak orang yang berkunjung. Pendapatan Asli Daerah (PAD) kita mencapai sekitar 25 hingga 30 miliar rupiah, dan selama sepuluh tahun terakhir telah mencapai sekitar 190 miliar rupiah, meningkat secara signifikan,” jelasnya.

Kegiatan pelatihan ini juga dirangkaikan dengan pemasangan tanda peserta secara simbolis, penandatanganan MoU, dan pemberian cinderamata. Turut hadir dalam acara tersebut Direktur Politeknik Pariwisata Negeri Makassar, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Palopo, serta tamu undangan lainnya.(rls)

Banner
Banner
Redaksi
Pasangiklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *