Sistem Penerimaan Siswa Baru SMA, Ini Mekanisme dan Waktunya
Penerimaan siswa baru jenjang Sekolah Menengah Atas atau yang dikenal dengan istilah Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB 2019 masih menggunakan sistem seperti tahun 2018 kemarin.
Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Irman Yasin Limpo mengatakan, mekanismenya, untuk 100 persen kuota PPDB 2019 akan dibagi tiga jenis penerimaan yakni memakai sistem zonasi, jalur prestasi, dan pindahan.
Irman menjelaskan jika 90 persen itu akan diisi siswa dari jalur zonasi, sedangkan yang masing-masing lima persen itu untuk kuota prestasi, dan pindahan orang tua.
Penerimaan peserta didik baru tahun ajaran 2019/2020 ini, lanjut Irman, kuotanya lebih besar dibandingkan sebelumnya.
“Tahun ini, tercatat ada 151 ribu pelajar sekolah menengah pertama (SMP) di sekolah swasta dan negeri di Sulsel,” ujar None, sapaan Irman.
Jumlah pelajar SMP tersebut diyakini bisa tertampung di semua SMA yang ada di Sulsel dengan jumlah bangku sebanyak 180 ribu pelajar.
Ditambahkan None, saat ini tidak ada lagi sekolah unggulan atau terbelakang, semua kurikulum sekolah dan akreditasi SMA dan sederajat di Sulsel sudah setara.
“Yang membuat kacau biasa, itu kalau ada orang tua yang paksakan anaknya sekolah di bukan sekolah tempat ia berdomisili,” ujarnya.
Hanya saja, kata None, jika terjadi lonjakan pendaftar dan tidak sebanding dengan kuota tentu akan dialihkan dengan sekolah lain yang ada di dekat domisili peserta.
Adapun pengumuman kelulusan pelajar SMA itu akan dilakukan pada tanggal 29 Mei mendatang.
Sedangkan penerimaan siswa baru tanggal 10 Juni 2018, atau usai Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah.
Diketahui, jumlah SMA Negeri di Sulsel 336 sekolah, dan SMA swasta 250 sekolah. Adapun untuk SMK Negeri 168 sekolah,, swasta 268 sekolah, Sedangkan jumlah Madrasah Aliyah sebanyak 31 dengan status negeri, swasta 352 sekolah.(*****)