Teror Busur di Palopo Picu Kekhawatiran Warga, Polisi Diminta Tindak Tegas Pelaku Teror
PALOPO, SPIRITKITA – Teror busur kembali menciptakan keresahan di Kota Palopo, Rabu (11/12/2024) malam, sejumlah warga dilaporkan menjadi korban aksi pembusuran oleh orang tak dikenal (OTK) saat melintas di Jalan Cakalang.
Beberapa korban mengalami luka di bagian leher, betis, dan bagian tubuh lainnya. Mereka langsung dilarikan ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan perawatan medis.
Menurut informasi yang dihimpun, rata-rata korban menjadi sasaran saat melintas di lokasi tersebut. Salah seorang warga, Arman, yang berada di sekitar lokasi kejadian, mengaku khawatir dengan maraknya teror busur belakangan ini.
“Kejadian seperti ini sudah sering terjadi, dan kami sebagai warga jadi takut keluar rumah, terutama malam hari. Pemerintah dan polisi harus segera bertindak tegas untuk menangkap pelakunya,” ungkapnya, Kamis (12/12/2024).
Sementara itu, Kasi Humas Polres Palopo, AKP Supriyadi, menyatakan bahwa hingga saat ini pihak kepolisian masih dalam proses penyelidikan untuk mengungkap kasus ini.
“Datanya belum kami dapatkan. Satuan Reskrim masih melakukan pengembangan dan penyelidikan. Kami imbau masyarakat untuk tetap waspada dan melaporkan jika ada aktivitas mencurigakan,” ujarnya.
Kasus Pembusuran Sebelumnya
Meski kepolisian telah menangkap dua pelaku pembusuran beberapa waktu lalu, yaitu MF (18), pelajar asal Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Ammasangan, Kecamatan Wara, Palopo, dan IY (16), warga Desa Lumi, Kecamatan Ponrang, Kabupaten Luwu, teror busur masih terus berlanjut.
“Penangkapan pelaku sebelumnya belum cukup menghentikan kejadian ini. Masih ada OTK lain yang terlibat. Kami akan berupaya maksimal untuk memastikan keamanan masyarakat Palopo,” tambahnya.
Warga Palopo berharap aparat keamanan segera mengambil langkah konkret untuk menghentikan teror busur yang terus meresahkan. Salah seorang warga lainnya, Rini, menyatakan kekhawatirannya terkait keamanan lingkungan.
“Kejadian ini bukan hanya mengancam korban, tetapi juga menimbulkan trauma bagi masyarakat. Kami berharap polisi tidak hanya menangkap pelaku, tetapi juga menindak tegas agar tidak ada lagi yang berani melakukan aksi seperti ini,” tegas nya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan di lokasi kejadian untuk mengumpulkan bukti-bukti dan mengejar pelaku teror busur. Polisi juga mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat beraktivitas di malam hari.