3.000 Peserta Serbu Turnamen Domino Menpora Cup di Luwu, UMKM Panen Rezeki

Bupati Luwu, H. Patahudding.

LUWU, SPIRITKITA – Turnamen Domino Menpora RI Cup yang digelar dalam rangka Hari Jadi ke-66 Kabupaten Luwu sukses menjadi magnet besar bagi ribuan warga.

Tercatat lebih dari 3.000 peserta dari berbagai provinsi turut ambil bagian dalam ajang bergengsi yang berlangsung di Lapangan Andi Djemma, Belopa, pada 5–6 Juli 2025.

Kegiatan ini tak hanya menjadi ajang silaturahmi dan kompetisi, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal secara signifikan.

Sejak hari pertama turnamen, geliat ekonomi Belopa meningkat tajam—dari sektor UMKM, kuliner, transportasi hingga penginapan.

Bupati Luwu, H. Patahudding, dalam sambutannya saat membuka turnamen, menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia dan peserta.

Ia menyebut turnamen domino ini sebagai contoh nyata bagaimana olahraga dan hiburan dapat mendorong perputaran ekonomi rakyat.

“Turnamen ini bukan sekadar hiburan, tapi juga membawa dampak ekonomi langsung bagi masyarakat. Ribuan orang datang, menginap, berbelanja, dan makan di Luwu. Ini sangat membantu pelaku UMKM kita,” ujar Bupati.

Dampak positif langsung dirasakan para pedagang kaki lima hingga pengelola penginapan.

“Dua hari ini jualanku habis terus, biasanya sepi. Alhamdulillah,” ungkap Yusran, salah satu pedagang di sekitar lokasi acara.

Ketua PORDI (Persatuan Olahraga Domino Indonesia), Dr. Isrun, menyebut event ini mencetak rekor sebagai turnamen domino dengan peserta terbanyak yang pernah digelar di Indonesia.
Target awal 1.500 peserta bahkan melesat hingga tembus 3.000 lebih.

“Ini bukti bahwa domino sebagai olahraga tradisional sangat digemari. Luwu menjadi tuan rumah dengan pencapaian luar biasa,” ucap Isrun.

Peserta datang dari 12 provinsi dan sejumlah daerah tetangga seperti Luwu Timur, Palopo, Tana Toraja, dan Sidrap.

Panitia juga menyediakan hadiah ratusan juta rupiah serta berbagai doorprize menarik bagi peserta.

Melihat antusiasme masyarakat, Bupati Luwu berharap turnamen seperti ini bisa masuk dalam kalender resmi pariwisata dan olahraga Kabupaten Luwu.

“Kami ingin menjadikan ini agenda tahunan. Dengan skala yang lebih besar dan manajemen profesional, event ini bisa menjadi ikon wisata dan olahraga Luwu,” tutupnya.

Dapatkan Update Berita Pilihan Menarik
di Fanspage dan Whatsapp Anda
Spiritkita
Rajiv
Redaksi
Tim Spiritkita
Pasangiklan