Tim SAR Gabungan Terus Lakukan Pencarian Korban Longsor di Tana Toraja, Dua Korban Belum Ditemukan

TORAJA, SPIRITKITA — Setelah terjadi longsor di wilayah Makale Selatan, Tana Toraja, tim SAR gabungan terus melakukan pencarian dua korban yang masih tertimbun longsor.

Longsor yang terjadi pada Sabtu, 13 April 2024, telah menelan 18 korban jiwa, di mana 14 orang di temukan meninggal dunia di Desa Palangka (Pango-pango), Tana Toraja, sementara empat orang meninggal dunia di daerah Lembang Randan Batu.

Kepala Kantor Basarnas Makassar, Mexianus Bekabel, mengatakan bahwa sulitnya medan pencarian dan terputusnya akses jalan menuju lokasi longsor mengharuskan tim SAR untuk berjalan kaki. Alat berat juga terkendala saat memasuki wilayah yang terdampak longsor, sehingga akan di gunakan drone untuk pengamatan jarak jauh.

Sebanyak 116 orang dari berbagai instansi, termasuk Basarnas, Kodim 1414 Toraja, BPBD Tana Toraja, dan lainnya, serta masyarakat sekitar, turut dalam pencarian korban longsor.

Dalam pencarian tersebut, dua korban yang belum di temukan adalah Gea (perempuan, 3 tahun) dan Safia (perempuan, 43 tahun).

Mexianus juga menyampaikan nama-nama korban yang di temukan meninggal dunia di Desa Palangka (Pango-Pango), Tana Toraja, serta korban yang meninggal di Lembang Randan Batu.

Pencarian terus di lakukan dengan dukungan tim SAR gabungan dan masyarakat setempat, meskipun kondisi medan yang sulit.(*)

Banner
Banner

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Nurul
Redaksi
Tim Spiritkita
Tim Spiritkita
Tim Spiritkita
Reporter
Koni Palopo
Pasangiklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *