Wabah Virus Corona ke Sulawesi Tengah, Data Terakhir 112 ODP dan 26 PDP

Masyarakat Indonesia Lawan Corona

Wabah Virus Corona Mulai Menyebar ke Sulawesi Tengah, Data Terakhir 112 ODP dan 26 PDP

Hari Ulang Tahun (HUT) ke-56 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), yang jatuh pada 13 April 2020, sedianya dirayakan akhirnya dibatalkan. Keputusan ini diambil mengingat penyebaran virus Corona (COVID-19) di Sulteng terus bertambah sejak 26 Maret 2020.

Juru bicara COVID-19 Sulteng, Haris Karimin, mengatakan, pembatalan perayaan HUT tersebut tidak hanya berlaku untuk Provinsi Sulteng. Dia mengatakan 13 kabupaten dan 1 kota di Sulteng juga tidak menggelar perayaan.

“Dalam upaya penanganan virus Corona, tidak akan ada lagi acara dalam bentuk apa pun. Baik kegiatan pemerintah maupun kegiatan yang diselenggarakan oleh pihak pihak lainnya,”ucapnya.

Selain itu, anggaran perayaan HUT yang sudah dilakukan pembahasan pada tahun sebelumnya akan dialihkan untuk penanganan virus Corona. “Saya belum tahu angka atau nilainya, untuk teknisnya secara menyeluruh ada di TAPD, besok saya tanyakan,” ucapnya.

Data per hari ini, Pasien yang terkonfirmasi positif virus Corona (COVID-19) di Sulawesi Tengah (Sulteng) yang awalnya hanya dua bertambah dua lagi sehingga total ada 4 pasien positif. Dari 4 pasien, 2 dinyatakan telah meninggal.

Haris Karimin mengatakan ada dua pasien PDP yang hasil tes swab tenggorokannya terkonfirmasi positif virus Corona hari ini.

“Pasien PDP yang meninggal pekan lalu terkonfirmasi positif virus Corona dan satunya lagi saat ini menjalani perawatan medis dengan diisolasi di RSU Anutapura. Kini ada empat pasien terkonfirmasi positif di wilayah Sulteng,” kata Haris.

Selain itu, ada penambahan PDP dan orang dalam pemantauan (ODP). Saat ini tercatat ada 112 ODP dan 26 PDP.

Lihat: Berita terkait virus corona di Sulawesi Selatan

“Saat ini, dua pasien positif Corona sedang diisolasi di RSUD Undata dan satunya lagi diisolasi di RSU Anutapura. Kedua rumah sakit tersebut merupakan rujukan dari Kemenkes untuk menangani pasien COVID-19,” ucap Hery.

Terkait pasien PDP yang meninggal, Kadinkes Palu dr Husaemah, mengatakan, pihaknya telah menjemput Istri almarhum. Perempuan tersebut akan menjalani tes pemeriksaan di salah satu rumah sakit (RS) rujukan penanganan pasien terkait virus Corona.

“Iya benar, warga tersebut adalah istri pasien positif Corona yang meninggal pekan lalu saat masih berstatus PDP (pasien dalam pengawasan). Ia dijemput karena akan dilakukan pemeriksaan COVID-19,” kata Husaemah, Minggu (5/4/2020), sekitar pukul 15.00 Wita.

Dalam surat Dinkes Pemkot Palu, disebutkan bahwa perempuan itu memiliki riwayat erat dengan suaminya. Hasil rapid test juga menunjukkan bahwa perempuan tersebut positif Corona.

“Saat ini warga tersebut menjalani pemeriksaan medis di rumah sakit rujukan dan diisolasi, sambil menunggu hasil swab-nya,” sebut dr Husaemah.

Diketahui, sejak Wabah Virus Corona ke Sulawesi Tengah, dua pasien yang meninggal beralamat di Kabupaten Morowali Utara dan satunya laginya di Kota Palu.(red)

Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *