Walikota Palopo Buka Dialog Pencegahan Terorisme, Judas Amir: 14 Ribu Masyarakat Relawan Anti Terorisme Telah Terbentuk

Walikota Palopo, H.M Judas Amir, membuka secara resmi dialog pelibatan civitas akademika dalam pencegahan terorisme melalui FKPT yang digelar Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Auditorium Komisi Sawerigading IAIN palopo, Kamis 10 Oktober 2019.

Kegiatan yang digelar tersebut dalam rangka pelaksanaan program kerja deputi bidang pencegahan, perlindungan dan deradikalisasi Direktorat pencegahan, penindakan  dan penyiapan kesiapsiagaan nasional.

Dalam sambutannya Walikota menyampaikan kesyukurannya atas kegiatan tersebut, karena ada   kesempatan untuk mendengarkan hal hal yang memang wajib kita pahami dan diwujudkan.

“Ini menyangkut terorisme, dan ini sangat perlu kita pahami bersama dan diwujudkan ditengah tengah masyarakat,” Ungkap Walikota.

Lanjutnya, di Kota Palopo sejak 3 tahun lalu telah dideklarasikan relawan anti narkoba, terorisme dan radikalisme Dan itu melibatkan 14 ribu warga masyarakat.

“Kami harap, satgas yang sudah di tetapkan dapat segera diaktifkan agar dapat bekerja bersama sama mencegah narkoba terorisme dan radikalisme,” Harap walikota.

Pada kesempatan itu juga, walikota mengajak untuk membangun naluri kritis. Diawali dari diri pribadi, agar dapat melakukan sesuatu yang tidak melanggar aturan agama dan aturan perundang-undangan negara.

Sementara itu,  Rektor IAIN, DR. Abdul Pirol, dikesempatan yang sama juga mengungkapkan kesyukuran apalagi  kegiatan tersebut dilaksanakan di kampus IAIN palopo, yang juga telah berkomitmen  menjadi bagian dalam meneguhkan keindonesiaan.

“Kegiatan ini merupakan momentum yang penting dan sejalan dengan cita-cita IAIN palopo untuk menciptakan Sdm yang dapat berkiprah untuk negara  keindonesiaan,” ungkap DR. Pirol.

Ia menambahkan, IAIN palopo merupakan perguruan tinggi yang sudah berumur setengah abad. Memiliki 9 ribuan mahasiswa, dan menjadi salah satu perguruan tinggi terbesar di kota palopo.

Ditambahkan Dr. Piril, dinamika kehidupan akademik maupun aktifitas mahasiswa dikota palopo ini termasuk yang tinggi ke-2 setelah makassar di sulawesi selatan.

“Semoga kegiatan ini dapat memberikan pencerahan dan wawasan kepada mahasiswa, khususnya yang berkuliah dikota palopo ini,” terang DR. Pirol.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) sulawesi selatan, Arifin Hamid, menyampaikn harapannya agar kedepan FKPT tidak hanya di sulawesi selatan, namun diusahakan juga didaerah daerah.

 “Jika tidak bisa seperti BNN, minimal seperti forumlah, karena dari sisi potensi dan segi kemanfaatan, kita keguatan ini sudah sangat di rasakan,” ungkap Arifin.

Menjadi nara sumber pada dialog tersebut diantaranya  Direktur pencegahan deputi bidang pencegahan, perlindungan dan deradikalisasi BNPT, Ir. Hamli dan Sofyan Sauri, yang merupakan mantan teroris.

Turut hadir direktur pencegahan deputi bidang pencegahan, perlindungan dan deradikalisasi BNPT, ketua FKPT sulawesi selatan, forkopimda palopo, Rektor IAIN, dan  peserta dialog.(**)

Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *