Warga Desa Lembang-lembang Luwu Utara Pasrah Hadapi Banjir Tiga Bulan, Harapkan Perbaikan Tanggul
“Setiap hujan di hulu kemudian air Sungai Rongkong naik pasti banjir lagi di desa kami. Seperti pekan lalu, sudah sempat surut eh naik lagi sampai satu meter lebih, jadi kami sudah pasrah, terima nasib dan jalani saja,” tambahnya.
Saat banjir merendam pemukiman warga di Desa Lembang-lembang, sejumlah warga harus berjalan kaki keluar dari desa untuk membeli kebutuhan seperti beras dan bahan makanan lainnya.
“Kami jalan kaki melewati banjir, kadang juga naik perahu. Kami bawa pakaian ganti supaya kalau sudah tiba di desa yang tidak banjir, kami ganti pakaian, lalu ke tempat yang dituju seperti pasar dan sebagainya,” ungkapnya.
Desi juga merasa sedih karena banjir yang merendam desanya juga merendam sejumlah lahan pertanian dan mengakibatkan gagal panen. Karena itu, ia berharap pihak pemerintah dapat menanggulangi tanggul yang jebol. Hal itu setidaknya bisa meminimalisir dampak banjir saat air Sungai Rongkong meluap.