36 Pihak Tandatangani MoU akselarasi pengembangan pariwisata terintegrasi bertaraf internasional
Sebanyak 36 pihak yang merupakan stakeholder pariwisata sulsel melakukan penandatanganan piagam nota kesepahaman (MoU) akselarasi pengembangan pariwisata terintegrasi bertaraf internasional, Jum’at 4 Januari 2019. Penandatanganan ini mempertegas komitmen Pemprov Sulsel untuk membangun sektor Pariwisata.
Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah berharap sinergi membangun pariwisata Sulsel terjalin dengan banyak pihak seperti Asita, Pemda/Pemkot, pengusaha pariwisata, pengusaha bus, dan lain-lain.
Dengan bersinergi, Nurdin yakin akselarasi pembangunan Sulsel akan lebih cepat. Tentu komunikasi harus tetap dibangun, serta pemerintah harus bisa mendengarkan keluhan para pelaku pariwisata.
“Terus terang saja, sekarang sedikit lesu. Pertama turis kurang, karena itu tadi kita punya wisata unggulan tetapi kita masih harus berbenah. Sama dengan Toraja,” bebernya.
Potensi besar pariwisata Sulsel memang tak terbantahkan. Bahkan Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Xiao Qian mengakui jika pariwisata Sulsel cukup diminati. Bahkan mereka berencana membuka penerbangan langsung dari Tiongkok ke Makassar.
Baca juga : Makna dan Arti Logo Baru Pariwisata Sulsel
Sementara itu, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata, Pemprov Sulsel, Musaffar Syah mengharapkan, tidak ada lagi ego sektoral antara kabupaten, semua terbuka dalam mengembangkan pariwisata.
“Tidak ada lagi batas administrasi, kapan terkungkung batas administarasi, kita akan besar di dalam tempurung. Inilah yang dibuka oleh gubernur. Buka itu keran,” ungkapnya.
Apa yang dilakukan Provinsi Sulsel mendapat dukungan penuh Menteri Pariwisata Arief Yahya. Menurutnya apa yang dilakukan Sulsel sangat tepat. Karena pembangunan kepariwisataan harus disukung oleh seluruh stakholder yang ada.(******)









