Anak Bupati Luwu Ikut Tes PNS, Tetap Ikut SOP
Anak Bupati Luwu Ikut Tes PNS, Tetap Ikut SOP

Tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang dilaksanakan oleh Pemkab Luwu digedung Simpurusiang, Belopa diikuti oleh ribuan pelamar. Dari ribuan pelamar itu, salah satunya adalah putri Bupati Luwu, H. Basmin Mattayang, Andi Zullylat Tazlilah Basmin.
Meski anak orang nomor satu di Kabupaten Luwu, Andi Zullylat Tazlilah Basmin tak mendapatkan perlakuan istimewa. Ia menjalani proses seleksi sama dengan ribuan peserta lainnya.
Dari informasi yang didapat, Tazlilah ikut melamar CPNS 2019 untuk formasi tenaga tehnis. Tazlilah akan bersaing dengan 3.051 pendaftar CPNS Luwu lainnya untuk meraih 1 kursi dari 45 kuota tenaga tehnis yang dimiliki pemkab Luwu.
Kepala BKPSDM Luwu, Sulaiman, membenarkan jika tidak ada perlakuan istimewa terhadap anak Bupati Luwu, Tazlilah.
“Semua diperlakukan sama dan wajib mengikuti prosedur pemeriksaan yang ditetapkan panitia. Termasuk puteri Bupati Luwu,” kata Sulaeman.
Sementara itu, Jalannya tes SKD sendiri berjalan lancar. Panitia pelaksana seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi tahun 2019 di Kabupaten Luwu melakukan pemeriksaan cukup ketat bagi peserta.
Pemeriksaan dilakukan secara berlapis hingga lima kali. Pemeriksaan pertama, barang sekaligus penitipan barang peserta ke panitia. Setelah itu, peserta dipersilahkan ke tenda tunggu dan menunggu panggilan ke area registrasi.
Di meja registrasi panitia memeriksa barcode kartu tes dan mencocokan dengan kartu identitas peserta. Di sini panitia juga memeriksa foto dan mencocokan dengan wajah peserta.
Saat pemeriksaan kartu tes dan data kependudukan ditemukan masalah atau keraguan, panitia registrasi akan mengarahkan peserta untuk melakukan pemeriksaan sidik jari di meja selanjutnya.
Di meja ini telah siap petugas Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Luwu dengan empat unit alat pemeriksaan sidik jari yang berfungsi secara online.
Setelah dinyatakan datanya benar, data di kartu tes sama dengan data kependudukannya peserta selanjutnya dipersilahkan melakukan pemeriksaan badan atau body check.
Di area body check disiapkan dua jalur, satu jalur untuk laki-laki dan satu jalur untuk perempuan. Petugas menggunakan kaos tangan saat memeriksa badan peserta.
Saat body check, seluruh peserta wajib membuka sepatu dan kaos kaki serta perhiasan. Di area body check peserta juga diberikan stempel di belakang tangan sebagai syarat untuk masuk ke ruang tes setelah melalui pemeriksaan akhir.
- DPRD Palopo Tetapkan Perda Pengakuan Masyarakat Adat, Pemkot Siap Tindak Lanjut
- Selamat! Kota Palopo Raih Penghargaan Kota Terinovatif IGA 2025
- JMSI Palopo Audiensi Bersama Imigrasi, Bahas Program Kerja dan Rencana Pelantikan
Setelah melalui body check peserta dipersilahkan duduk di tempat yang sudah disiapkan panitia dengan kursi dan tenda, sambil menunggu panggilan masuk dalam ruang tes.
Sebelum masuk dalam ruang tes, peserta kembali diperiksa tiga petugas kepolisian dari Polres Luwu. Dua petugas Polwan melakukan body check ulang dan satu petugas memeriksa menggunakan metal detektor.
Terkait pemeriksaan peserta tes yang super ketat, Koordinator Tim seleksi CAT BKN Kantor Regional IV Makasar, Jais, menyampaikan jika Pelaksanaan tes yang dilakukan panitia di Kabupaten Luwu sudah benar dan sesuai dengan standart operasional prosedur (SOP).








