Mahasiswa Demo Lagi, Pastikan Tidak Ada Agenda Menggangu Pelantikan Presiden
Mahasiswa se Indonesi kembali menyuarakan aspirasi sebahagian suara masyarakat Indonesia. Mereka menggelar unjuk rasa menentang revisi UU KPK dan rancangan KUHP serta beberapa rancangan undang-undang yang kontroversial.
Di Palopo, dari pantauan spiritkita.com, mahasiswa mulai bergerak dari jalan jendral sudirman dan sempat berorasi di perempatan jalan Flamboyan-jalan jendral sudirman untuk selanjutnya menuju kantor DPRD Kota Palopo.
Sampai berita ini diturunkan, aksi demo masih berlangsung tertib. Mereka meminta Kapolda Sulsel dicopot dari jabatannya. Selain itu, mereka menyampaikan mosi tidak percaya kepada DPR
Sebelumnya diberitakan, Aliansi mahasiswa dari berbagai kampus di Jakarta dan sekitarnya kembali akan menggelar aksi unjuk rasa di Gedung DPR/MPR Senayan, Besok, Senin, 30 September 2019. Unjuk rasa itu akan dilaksanakan bertepatan dengan rapat paripurna terakhir DPR.
Perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Jakarta, Andi Prayoga mengatakan, para mahasiswa kini sedang menyatukan langkah untuk menggelar aksi itu. Komunikasi dan konsolidasi terus digalang antarmahasiswa.
“Kami konsolidasi lagi, agar kami semua bisa satu suara, satu keresahan turun ke jalan menyuarakan suara-suara rakyat kita,” kata Andi Prayoga.
Dia menerangkan, dalam aksi itu mahasiswa akan kembali mengusung isu penolakan Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka juga akan menuntut agar Presiden Joko Widodo segera menandatangani Perppu KPK.
“Kami mendesak Presiden untuk mengeluarkan Perpu KPK menggantikan Undang-Undang KPK yang disahkan beberapa waktu lalu,” kata dia.
Senada dengan itu, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Airlangga (Unair), Agung Tri Putra mengatakan aksi demonstrasi mahasiswa yang berlangsung beberapa hari terakhir di berbagai daerah fokus pada penolakan sejumlah regulasi yang digarap DPR dan Pemerintah. Aksi tersebut sama sekali tak bertujuan untuk menggagalkan pelantikan Presiden Jokowi.
“Tidak ada agenda untuk menganggu pelantikan,” kata Agung.(**)








