Diduga Terkait Beda Pilihan Dipilwalkot, Laki-laki Ini Mengalami Tindakan Semena-mena
Tindak perbuatan yang tidak menyenangkan dan pengancaman kekerasan dialamai Ust. Umar, Warga Kota Palopo. Tanpa sebab yang pasti, seorang lelaki inisial R bersama istrinya menarik Umar dan memiting dirinya.
Saat dikonfirmasi, Umar membenarkan kejadian tersebut. Atas kejadian itu, sekira pukul 23.00 Wita, Ust Umar pun melapor ke pihak aparat Polres Palopo. Ia diterima di bagian penjagaan. Pasal yang dikenakan adalah Pasal 335 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang perbuatan yang tidak menyenangkan dan pasal pengancaman dengan ancaman hukuman penjara paling lama satu tahun.
“Saya ditarik sama R. Gelagatnya saya akan dipukul. Yang lebih tidak mengenakkan, kata-kata istrinya,” ungkap Umar Ali Umar.
Lebih lanjut, Ust. Umar menceritakan kronologis kejadian saat berada di acara Pesta Komunitas yang menyedot perhatian pengunjung itu.
Ia jelaskan, saat hendak masuk ke acara tersebut melalui pintu barat di perempatan dekat Lapangan Tennis dan Rujab Wawali, Ust Umar diteriaki oleh pendukung Ome-Bisa. Tak terima diteriaki ia mendatangi orang tersebut. Namun ia malah dipiting oleh salah satu oknum simpatisan Ome-Bisa berinisial R.
Bukan hanya itu, leher Umar pun dipiting, dan ditarik-tarik oleh simpatisan pasangan nomor urut dua di Pilkada Palopo itu.
“Kejadiannya sekitar jam 22.30 saat baru mau masuk melihat-lihat pameran disitu, tapi saya diperlakukan oleh teman-teman karena berbeda dukungan, saya sudah tidak mendukung Ome, mungkin karena itu,” imbuhnya.
“Banyak yang jadi saksi, dari pihak saya maupun pihak mereka,” ujarnya.
Diantara kerabat Ust Umar yang berada saat kejadian dan dijadikan saksi diantaranya Muh Quraisy (22), Muh Ibrahim (23) serta Abd Muaz (21).(***)









