AHY Dijadwalkan Tinjau IPAL Losari, Aktivis Lingkungan: Makassar Masih Darurat Tinja
MAKASSAR, SPIRITKITA – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Losari, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, pada Kamis, 10 Juli 2025
Kunjungan ini dilakukan di tengah sorotan tajam terhadap pengoperasian IPAL Losari yang menuai kontroversi, meski telah diresmikan sejak tahun 2019.
Ketua Forum Komunitas Hijau Makassar, Achmad Yusran Aziz, menyampaikan kritiknya terhadap efektivitas IPAL Losari yang dinilai belum memberikan dampak signifikan terhadap perbaikan sanitasi kota.
“IPAL Losari berdiri megah di bibir pantai, seperti monumen abadi. Tapi ibarat keabadian atas kegagalan sanitasi. Setelah diresmikan dengan pompom dan pita, kabar tentang fungsinya seperti tenggelam begitu saja,” ujar Yusran.
Ia menyoroti fakta cakupan layanan IPAL Losari masih sangat rendah. Berdasarkan data Bappenas 2022, sekitar 70 persen air tanah di Makassar terkontaminasi tinja. Hal ini menunjukkan bahwa persoalan sanitasi di kota ini masih sangat mendesak.
“Makassar darurat tinja. Ini bukan sekadar isu lingkungan, tapi krisis kesehatan masyarakat. Kami mendorong pemerintah memaksimalkan operasional IPAL, jangan hanya berhenti di peresmian,” tegasnya.
Ia juga menyentil ironi kota besar seperti Makassar yang masih menghadapi persoalan dasar seperti pengelolaan air limbah.
“Laut Losari seakan bukan lagi tujuan wisata, tapi museum limbah terbuka. Pengunjung tak perlu bayar tiket, cukup tarik napas dalam-dalam dan rasakan aroma khas kemajuan yang tertunda,” katanya.
Yusran berharap pemerintah dan seluruh stakeholder dapat bersinergi untuk memperluas cakupan layanan IPAL dan menyediakan fasilitas sanitasi yang memadai, termasuk pembangunan WC komunal yang benar-benar berfungsi.
“Kami dari aktivis lingkungan siap berkolaborasi. Masalah ini harus ditangani serius dan tidak bisa ditunda,” tutupnya.
