Akhir Masa Jabatan, Asrul Sani Ikuti Ritual Mappacokkong Baruga di Istana Kedatuan Luwu
PALOPO, SPIRITKITA – Kedatuan Luwu gelar ritual Mappacokkong Baruga atau peletakan batu pertama baruga di wilayah Istana Kedatuan Luwu.
Mappacokkong baruga adalah ritual yang dilakukan saat membuat bangunan di wilayah Istana Kedatuan Luwu.
“Mappacokkong baruga artinya mendirikan atau mendudukkan baruga yang harus dilakukan secara ritual,” kata Maddika Bua, Andi Syaifuddin Kaddiraja, Kamis (26/9/2024).
Peletakan batu pertama baruga ini terdiri dari sejumlah ritual adat.
“Tadi kita mallemme batu karena kita sudah tidak pakai kayu. Kemudian mallemme darah yang bermaksud semua yang berkaitan dengan kehidupan pasti ada darah didalamnya,” jelasnya.
Peletakan batu pertama atau mallemme batu pembangunan baruga datu dilakukan oleh Cenning Luwu.
Mallemme batu juga dilakukan PJ Wali Kota Palopo, Asrul Sani yang mewakili Gubernur Sulawesi Selatan.
Maddika Bua juga mengatakan baruga yang dibangun di wilayah Istana Kedatuan Luwu tersebut akan digunakan untuk rapat.
Baruga itu juga dapat dijadikan tempat latihan sanggar seni.
Mappacokkong Baruga tersebut juga dirangkaikan dengan peringatan maulid nabi.
PJ Wali Kota Palopo, Asrul Sani mengatakan pembangunan baruga datu tersebut menggunakan anggaran dari Provinsi Sulawesi Selatan.
“Ini betul-betul disupport oleh Pemerintah Kota Palopo dan anggarannya itu merupakan bantuan keuangan dari provinsi kurang lebih Rp 2 miliar,” ucap Asrul Sani.
Tak hanya untuk membangun baruga, anggaran tersebut juga akan digunakan untuk pemeliharaan Istana Kedatuan Luwu. (*)


