Akibat Tinggal Serumah, Kakak Hamili Adiknya, Ketahuan Saat Usia Kandungan 5 Bulan

Perilaku inses atau hubungan sedarah yang beberapa waktu lalu terjadi di kabupaten Luwu, kini terjadi lagi di Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.

Diakui sang Kakak, sebut saja Jaya (23) dirinya tak tahan melihat kecantikan adiknya, Bunga (19) hingga tega menggaulinya hingga hamil saat serumah bersama adiknya. Sebelumnya, Jaya tinggal dan bekerja di Balikpapan.

Namun setelah kembali menetap di Sangatta Utara, Jaya tinggal bersama bunga yang bersebelahan dengan rumah orang tua mereka.

Jaya mengatakan, hubungan badan yang dilakukannya bersama bunga terakhir kali pada bulan September kemarin.

Hasil penyidikan Satreskrim Polres Sanggata Utara Kutim, rasa suka sebagai pasangan dan bukan sebagai saudara bermula dari seringnya Bunga curhat jika habis dibully oleh sesama teman sekolah karena ekonomi keluarga kurang mampu.

Ternyata, pengalaman itu juga dirasakan Jaya saat sekolah dulu.

“Jadi ada kecocokan cerita saat adiknya curhat karena sama-sama jadi korban bullying,” ujar Kasat Reskrim Polres Kutim, AKP Ferry Putra Samodra, kepada Wartawan, Kamis, 10 Oktober 2019.

Selain itu, Jaya juga kerap memenuhi kebutuhan biaya Bunga selama sekolah.

“Saat Jaya mengajak berhubungan badan, adiknya sempat menolak. 

Jayapun kemudian mengancam tak memenuhi kebutuhan atau membiayai sekolah adiknya, hingga adiknya luluh dan mau berhubungan badan,” ujarnya.

Kedua orangtua mereka tak menaruh curiga karena selama menjalin hubungan keduanya tampak biasa.

Hubungan terlarang ini terbongkar setelah Bunga dibawah chek rumah sakit oleh Ibu RT yang juga tetangga Jaya dan Bunga. Hasil medical chek, Bunga Positif Hamil lima Bulan.

“Saat usia kandungan menanjak lima bulan, ada perubahan pola hidup Bunga. Dikatakan Bunga, dirinya mengidap penyakit Kista,” ujar Ibu RT.

AKP Ferry Putra mengatakan pelaku sudah mengakui perbuatannya. Kasus ini sendiri masuk pada Kamis, 3 Oktober 2019 dengan nomor LP/119/X/2019/Kaltim/Res Kutim.

Ditemani Ketua RT setempat, Bunga melaporkan kakaknya. AKPbFerry mengatakan, orang tua dan keluarga pelaku dan korban tak bisa berbuat apa-apa setelah mendengar kabar ini.(***)