Atasi Anak Putus Sekolah, Pemkab Luwu Adakan Program Massikola Sule Bija Manarang

LUWU,SPIRITKITA -Tahun 2022 Dinas Pendidikan Kabupaten Luwu mendata 40 orang anak mengalami putus sekolah.

Pokok masalahnya di sebabkan karena faktor kurang motivasi dan lingkungan pergaulan anak.

Mengatasi hal itu, Pemerintah Kabupaten Luwu mengadakan program “Massikola Sule Bija Manarang” guna mengatasi Anak Putus Sekolah (ATS) di Luwu.

Program ini melibatkan lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Luwu, Bappeda dan Litbang, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, camat, desa dan kelurahan.

Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten Luwu, Moch Arsal Arsyad kepada media mengatakan, sebenarnya program ini sudah berjalan namun belum maksimal.

“Bapak Bupati Luwu inginnya bergerak cepat dalam segala sektor termasuk peningkatan mutu pendidikan, salah satunya mempertajam program Massikola Sule Bija Manarang,” ungkapnya.

“Tahun 2022 kami mendata 40 anak tidak sekolah dan putus sekolah. Alhamdulillah, 35 orang di antaranya berhasil kita lakukan pendampingan dan intervensi sehingga kembali bersekolah,” sebut Arsal.

“Target pemerintah tentu zero anak putus sekolah, namun tentu kita atasi secara bertahap. Kami berharap para orang tua ikut membantu, anak-anak yang putus sekolah di motivasi kembali melanjutkan pendidikan, bisa melalui jalur paket, In Shaa Allah, Juli tahun ini kembali berjalan,” sambungnya.

Di tahun 2023 program Massikola Sule Bija Manarang, lebih di pertajam.

Data anak putus sekolah tengah di sinkronkan dengan data penduduk miskin dan akan di evaluasi oleh tim yang terlibat termasuk para kepala desa dan lurah. (rls)

Dapatkan Update Berita Pilihan Menarik
di Fanspage dan Tiktok Anda
Spiritkita
Admin
Pemkot Palopo

Banner

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *